1. Definisi
a. Seni dalam menidentifikasi penyakit dari tanda dan gejala
b. Pernyataan atau kesimpulan yang berfokus pada sifat dasar dari beberapa fenomena
c. Analsis dari bagian atau sifat dasar dari kondisi, situasi atau masalah
d. Pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien/klien serta pengembangan serta yang dapat dipecahkan atau dapat diubah melalui tindakan keperawatan
Beberapa pendapat mengatakan bahwa:
- Gellec dan Lavim (1975)
Keputusan yang terjadi akibat hasil pengkajian keperawatan
- Edel (1982)
Pernyataan gangguan status kesehatan klien baik actual maupun potensial yang mana hasil dari pengkajian keperawatan dan membutuhkan intervensi dari bidang keperawatan
- NANDA (1990)
Penilaian klinik tentang respon individu, keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang actual atau potensial.
Diagnosa keperawatan yakni memberikan dasar untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang merupakan tanggung jawab perawat.
- Gordon (1976)
Dibuat oleh perawat professional menguraikan kombinasi dari tanda dan gejala yang memperlihatkan masalah actual dan potensial
2. Ciri/Karakteristik Diagnosa Keperawatan
a. Perawat professional
- Orang yang bertanggung jawab membuat diagnose keperawatan
- Ditunjang oleh izin secara hokum dan standar nasaional untuk praktek
b. Masalah kesehatan
Suatu kondisi atau situasi yang mana klien membutuhkan untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi sehat serta meninggal dengan sejahtera
c. Diagnosa keperawatan menguraikan :
- Masalah kesehatan aktual
- Masalah kesehatan potensial
- Masa pertumbuhan personal
d. Domain pada diagnosa keperawatan mencakup hanya status kesehatan dimana perawat mampu dan diizinkan untuk mengatasinya
e. Keputusan yang dibuat hanya sesudah melalui proses sistematis dari pengumpulan data
3. Sifat diagnosa keperawatan
a. Berorientasi pada kebutuhan dasar manusia (Hirarki A. Maslow)
b. Menggambarkan tanggapan (respon) individu terhadap proses sakit, kondisi dan situasi
c. Berubah bila tanggapan (respon) pasien berubah
4. Perbedaaan diagnosa keperawatan denga diagnosa medis
a. Diagnosa keperawatan
- Menguraikan respon terhadap proses penyakit
- Berorientasi kepada individu
- Berubah jika respon berubah
- Mengarah pada fungsi mandiri dalam perencenaan, intervensi dan evaluasi
- Belum mempunyai system klasifikasi yang dapat diterima secara universal dalam proses pengembangan
b. Diagnosa medis
- Menguraikan proses penyakit spesifik
- Berorientasi pada proses/keadaan patologik
- Relative konstan (sakit sampai sembuh)
- Mengarah pada tindakan medis sebagian dapat dikolabarasi dengan perawat
- Mempunyai system klasifikasi yang dikembangkan dengan baik, dapat diterima oleh paramedic
5. Proses diagnosa
Terdiri dari 3 fase yaitu :
a. Proses data (analisa dan sintesa data)
b. Menentukan masalah (kesehatan klien dan kekuatan)
c. Menyusun diagnosa keperawatan (pernyataan)
6. Diagnosa Keperawatan dapat dibagi sesuai masalah kesehatan klien
a. Data aktual
Diagnosa keperawatan yang menjelaskan bahwa masalah nyata sudah ada saat pengkajian dilakukan
b. Data potensial/resiko
Diagnose keperawatan yang menjelaskan bahwa masalah nyata terjadi bila tindakan keperawatan tidak dilakukan masalah belum ada tapi penyebab sudah ada
7. Pernyataan diagnosa keperawatan
a. Pernyataan respon klien
b. Faktor-faktor kontribusi atau penyebab terjadinya respon
Menurut NANDA :
Menggambarkan status kesehatan klien dan factor-faktor kontribusi pada status tersebut.
Pernyataan diagnosa keperawatan dibagi dalam 3 kelompok
1. Problem (P)
Menggambarkan perubahan apa yang terjadi pada status kesehatan klien
Contoh :
Intolerasi aktifitas bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Etiologi (E)
Penyebab perubahan pada status klien
Contoh :
Masalah : Intoleransi aktifitas
Etiologi yang mungkin : Immobilitas, kelemahan umum, tirah baring
3. Batasan karakteristik/sign (S)
Tanda dan gejala apa yang member bukti untuk pemilihan diagnose keperawatan. Batasan karakteristik diperoleh selama pengkajian
Pernyataan batasan karakteristik menggunakan frase “ ditandai” menghubungkan etiologi dan pernyataan karakteristik.
Contoh :
Intoleransi aktifitas (P) berhubungan dengan immobilitas (E) detandai (S).
Dokumentasi Keperawatan oleh Elisabeth Tulak, S.Pd, A.Kep, M.Kes
Created by Zen
28 November 2010
11.15 WITA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!