A. Definisi
Adalah kelainan pada kaki akibat daripada diabetes mellitus.
Kaki Diabetes
B. Faktor pencetus
a. Vaskulopati
b. Neuropati
c. Trauma
d. Infeksi
C. Patogenesis
D. Ulkus terinfeksi
Tanda adanya infeksi yang mencurigakan adalah :
a. Secret yang purulen
b. Adanya jaringan yang hilang
c. Pinggiran tidak dapat ditentukan
d. Berbau
E. Pengelolaan ulkus
a. Mengangkat jaringan yang nekrotik, eksudat, kuman dan sel abnormal dari ulkus
b. Jika permukaan bersih ulkus cepat sembuh
c. Dianjurkan debridement radikal dan berulang
d. Eksisi yang komplit dari ulkus neuropati akan sembuh dalam 31 sampai 47 hari (129 hari secara konvensional)
F. Debridement luka
Adalah mengangkat jaringan yang nekrotik dan mati untuk mengusahakan penyembuhan.
Debridement yang berate :
a. Mengangkat kalus pada telapak kaki yang mengalami neuropati
b. Menilai dari dimensi luka
c. Drainase eksudat dan mengangkat jaringan maati untuk mengurangi infeksi
d. Ambil swab yang dalam untuk kultur mikroorganisme
e. Mengusahan penyembuhan luka dan memperbaiki luka lama dengan membuat luka baru
Debridement luka menggunakan maggots (larvaterapi)
a. Larva dari lalat hijau kadang-kadang digunakan untuk debridement khusus kaki iskemik, maggot yang digunakan adalah yang steril dibuat khusus oleh farmasi
b. Meggots menghasilkan campuran enzim proteolitik untuk menghancurkan jaringan yang mati dan nekrotik untuk dimakan sebagai sumber makanan, disamping itu maggot juga memakan kuman yang sudah resisten
c. Sebagai pembersih luka, maggot mengurangi bau luka dan merangsang granulasi jaringan
G. Persiapan larvaterapi
Maggot yang tersedia ada 2 macam :
a. Maggot yang bergerak bebas
1. Aplikasi langsung pada ulkus
2. Bebas menjelajahi jaringan nekrotik
3. Umumnya diangkat dari ulkus/luka maksimal setelah 3 hari
b. Pembalut BioFOAM
1. Maggot yang disertakan pada kantong busa yang mengandung hidrofilikpoliuretan
2. Pembalut yang ditempelkan langsung pada luka
3. Pembalut BioFOAM dapat dipertahankan sampai 5 hari kemudian luka dianalisa kembali
H. Kontra indikasi larvaterapi
a. Maggot yang bergerak bebas tidak boleh ditaruh pada luka yang berhubungan dengan organ tubuh atau organ bagian dalam tubuh
b. Tidak boleh diaplikasikan pada luka yang potensial berdarah atau yang mengandung pembuluh darah besar
c. Tidak boleh diaplikasikan pada penderita dengan gangguan system pembekuan darah atau penderita yang mendapat anti koagulan
I. Pencegahan
a. Pencegahan primer
1. Memperbaiki pengendalian glukosa darah
2. Mengendalikan factor risiko kardiovaskuler
3. Pemeriksaan secara rutin
b. Perawatan kaki
Kuku jari dirapikan secara teratur
1. Dengan alat kikir setelah mandi
2. Lurus/rata dengan ujung jari
3. Jangan dipotong mengikuti sudut kuku jari
4. Jika kuku jari tebal, melengkung masuk ke kulit sebaiknya bawa ke podiatrik
c. Pencegahan problem kaki
1. Melindungi kaki
- Gunakan kaos kaki setiap saat
- Pakai pelapis bersi dan ringan
- Periksa bagian dalam sepatu sebelum dipakai untuk mencegah ada benda keras didalam sepatu
- Gunakan sepatu yang cocok untuk melindungi kaki
- Gunakan sepatu olahraga setiap hari karena akan mendukung kaki dan kaki bias mendapat udara
- Hindari sepatu plastik karena tidak melar atau kaki tidak mendapat udara
- Sepatu yang sesuai jari, jari-jari yang bergerombol atau sepatu tinggi akan memberikan tekanan yang besar pada jari
- Sepaatu yang cukup dalam dan lebar juga diperlukan untuk mencegaah gesekan
2. Lindungi kaki dari panas dan dingin
- Hindari kaki dari radiator dan api
- Jangan memakai air panas dalam botol dalam kaki
- Gunakan pelindung sinar matahari pada kaki bila keluar
3. Pertahankan aliran darah ke kaki
- Angkat kaki bila duduk
- Senam kaki
· Gerakkan jari kaki turun selama 5 menit 2-3 kali sehari
· Gerakkan tungkai ke segala arah
- Dilarang :
· Menyilang kaki
· Menggunakan kaos kakiyang ketat, elastic dan karet
- Jangan merokok karena menurunkan aliran darah ke kaki
- Kendalikan glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol
d. Pencegahan sekunder
1. Lesi pertama berisiko menjadi ulkus baru
2. Berusaha menurunkan beban tekanan yang abnormal
3. Menggunakan bantalan lembut pada saat istirahat dan memakai alas kaki yang cocok bila bergerak
4. Edukasi perawatan kaki, konsultasi regular dengan podiatrik, memeriksakan diri sendiri, menyiapkan bantuan yang dapat dihubungi bila ada yang bersifat darurat
5. Edukasi meningkatkan pengetahuan pola hidup sehat sesuai dengan kondisi penyakit untuk mencegah ulkus berulang.
Created By Zen pada SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Dengan tema : “Perspektif, Pendidikan & Pelatihan Perawat Indonesia di Era Globalisasi “ dan “ Manajemen Perawatan Luka pada Diabetes Mellitus”.
Amparita, 21 November 2010
11.20 WITA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!