Manakala berat badan mencapai "siaga satu" terhadap kegemukan , maka obat pelangsing kerap menjadi alternatif yang dianggap ampuh. Padahal mengkonsumsi obat pelangsing secara sembarangan justru dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan
Dalam dunia kedokteran ada beberapa macam obat pelangsing yang memiliki sifat dan cara kerja bermacam-macam. Ada yang menekan nafsu makan, mempercepat rasa kenyang, meningkatkan absorpsi lemak dan bulk filler ( pengganjal perut). Penggunaan obat pelangsing tentu saja tidak dilarang tetapi harus mengikuti pengarahan dan petunjuk dokter . Tetapi sebelum memutuskan menggunakan obat pelangsing perlu diketahui bahwa obat pelangsing tidak akan pernak bisa menurunkan berat badan apabila tidak diikuti dengan pola makan yang benar dan olahraga rutin
- Salah Kaprah Dengan Obat Pelangsing
Hati - hati menggunakan Obat Pencahar, Obat Diuretik, Obat Digitalis, dan sebagainya sebagai obat pelangsing karena obat-obatan tersebut bukan mengambil lemak dari dalam tubuh melainkan mengambil cairan tubuh .
Berikut identifikasi dan cara kerja obat-obatan tersebut :
1. Obat Pencahar
Obat yang bersifat laksatif atau menguras perut ini sering digunakan untuk menurunkan berat badan.Padahal ,jika digunakan tidak tepat akan berbahaya karena dapat mengakibatkan infeksi pencernaan hingga dehidrasi
2. Obat Diuretik
Obat ini menimbulkan keinginan seseorang untuk selalu berkemih.Memang berat badan akan turun sesuai keinginan tetapi cairan tubuh yang keluar berlebih.Dampaknya tidak hanya dehidrasi tetapi elektrolit tubuh juga akan hilang sehingga menyebakan kerja ginjal dan jantung terganggu
3. Obat Digitalis
Ini sebetulnya obat jantung, memang bisa menurunkan berat badan tetapi lama kelamaan pemakai bisa menderita anoreksia
4. Obat Antispasmodik
Obat ini dapat membuat perut kembung seakan kenyang dan malas makan , tubuh akan menjadi lemas dan tidak berenergi sehingga membuat malas beraktivitas
- Dampak Jangka Panjang
Sebagian besar obat pelangsing dapat menimbulkan dampak negatif seperti : gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung dan perih, keletihan terus menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar.Ada juga yang menggangu kesuburan dan sikulasi menstruasi .
Penggunaan obat pelangsing yang bersifat pencahan atau laksatif dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan, sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya bila konsumsi obat dihentikan maka tubuh akan semakin gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.
Obat yang bersifat diuretik mengakbatkan tubuh mengalami kekurangan cairan.Bila kondisi seperti ini berlangsung lama akan menyebabkan gangguan ginjal Obat-obatan yang bersifat memacu pembakaran kalori juga dapat merangsang jantung .Detak jantung terpacu cepat sehingga menimbulkan gangguan pada jantung .
Dalam dunia kedokteran ada beberapa macam obat pelangsing yang memiliki sifat dan cara kerja bermacam-macam. Ada yang menekan nafsu makan, mempercepat rasa kenyang, meningkatkan absorpsi lemak dan bulk filler ( pengganjal perut). Penggunaan obat pelangsing tentu saja tidak dilarang tetapi harus mengikuti pengarahan dan petunjuk dokter . Tetapi sebelum memutuskan menggunakan obat pelangsing perlu diketahui bahwa obat pelangsing tidak akan pernak bisa menurunkan berat badan apabila tidak diikuti dengan pola makan yang benar dan olahraga rutin
- Salah Kaprah Dengan Obat Pelangsing
Hati - hati menggunakan Obat Pencahar, Obat Diuretik, Obat Digitalis, dan sebagainya sebagai obat pelangsing karena obat-obatan tersebut bukan mengambil lemak dari dalam tubuh melainkan mengambil cairan tubuh .
Berikut identifikasi dan cara kerja obat-obatan tersebut :
1. Obat Pencahar
Obat yang bersifat laksatif atau menguras perut ini sering digunakan untuk menurunkan berat badan.Padahal ,jika digunakan tidak tepat akan berbahaya karena dapat mengakibatkan infeksi pencernaan hingga dehidrasi
2. Obat Diuretik
Obat ini menimbulkan keinginan seseorang untuk selalu berkemih.Memang berat badan akan turun sesuai keinginan tetapi cairan tubuh yang keluar berlebih.Dampaknya tidak hanya dehidrasi tetapi elektrolit tubuh juga akan hilang sehingga menyebakan kerja ginjal dan jantung terganggu
3. Obat Digitalis
Ini sebetulnya obat jantung, memang bisa menurunkan berat badan tetapi lama kelamaan pemakai bisa menderita anoreksia
4. Obat Antispasmodik
Obat ini dapat membuat perut kembung seakan kenyang dan malas makan , tubuh akan menjadi lemas dan tidak berenergi sehingga membuat malas beraktivitas
- Dampak Jangka Panjang
Sebagian besar obat pelangsing dapat menimbulkan dampak negatif seperti : gangguan emosi, hiperaktivitas, sulit tidur, perut kembung dan perih, keletihan terus menerus, depresi, ketagihan, mual, muntah, dan tubuh gemetar.Ada juga yang menggangu kesuburan dan sikulasi menstruasi .
Penggunaan obat pelangsing yang bersifat pencahan atau laksatif dapat menyebabkan usus bereaksi lebih aktif menyerap makanan, sehingga membuat makanan yang dikonsumsi cepat dibuang sebelum diserap. Akibatnya bila konsumsi obat dihentikan maka tubuh akan semakin gemuk karena usus jadi lebih efisien dalam menyerap makanan.
Obat yang bersifat diuretik mengakbatkan tubuh mengalami kekurangan cairan.Bila kondisi seperti ini berlangsung lama akan menyebabkan gangguan ginjal Obat-obatan yang bersifat memacu pembakaran kalori juga dapat merangsang jantung .Detak jantung terpacu cepat sehingga menimbulkan gangguan pada jantung .
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!