Jumat, 04 Maret 2011

Mengapa Harga Darah Pendonor Sukarela Mahal..??

Mengapa harga darah mahal, padahal hasil donor sukarela..???

Example : di UTD PMI Kab.Bekasi Rp.200rb/kantong

Tiap daerah harganya beda-beda, tergantung biaya pengolahan yang dikeluarkan. Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya,dan berasumsi bahwa PMI memperjualbelikan darah dengan harga yang mahal padahal darah tersebut didapat secara cuma-cuma dari para pendonor.

Berikut sedikit penjelasan kenapa PMI mematok harga yang lumayan mahal perkantong darahnya :

UTD PMI mengeluarkan biaya proses pengolahan dari para pendonor sampai darah tersebut siap didistribusikan ke pasien.diantara biaya tersebut adalah :

1. Kantong Darah


Kantong darah yg digunakan pada saat kita donor darah bukanlah kantong biasa, kantong ini telah didesign khusus agar darah tidak mudah membeku dan tidak rusak

2. Pengecekan Kesehatan Donor
pada saat kita donor, pasti dicek kesehatanya mulai dari tensi hingga kadar Hemoglobinnya. nah, biaya pengecekan kesehan ini juga lumayan mahal. untuk pengecekan kadar hemoglobin aja kalo ga salah Rp 8.000/donor

3. Pemeriksaan LAB Penyakit Menular
Semua darah yang didapat dari para donor dicek penyakit yg sekiranya bisa menular lewat tranfusi darah. sesuai dengan keputusan dari WHO penyakit yang dicek tersebut adalah :
1. HIV
2. SYPHILIS / RAJASINGA / TREPONEMA
3. HEPATITIS B
4. HEPATITIS C


Bayangkan jika medical checkup di RS untuk mengecek keempat penyakit tersebut,berapa biaya ygan akan keluarkan?
PMI harus memastikan bahwa semua darah yg didistribusikan ke pasien adalah darah yang tidak terjangkit dari penyakit tersebut diatas.Kalau ada darah yg terdeteksi terjangkit penyakit tsb,maka darahnya dipiahkan untuk dimusnahkan

4. Biaya Proses Komponen Darah
Darah yang agan donorkan tidak berhenti berbentuk merah itu saja, melainkan nantinya darah akan diproses lagi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasien. kasarnya, darah tersebut bisa dijadikan darah merah saja,darah putih saja, dll. Contohnya kalau lagi musim DBD maka biasanya pasien butuh darah TROMBOSIT. Proses pembuatan dari darah merah sampai menjadi  TROMBOSIT  ini memerlukan biaya yang lumayan mahal.

5. Uji Silang Serasi ( Penyocokan antara darah donor dengan darah pasien)
Banyak masyarakat yang mengira darah bisa langsung ditranfusikan begitu saja. Tapi, yang benernya adalah darah tersebut juga perlu dicocokan dahulu dengan darah pasien, mulai dari kecocokan golongan darahnya dan sebagainya. Dan proses uji ini juga memerlukan biaya yang cukup mahal.

6. Biaya Operasional Lainya
Masih banyak lagi biaya lainya gan mulai dari pengembangan SDM, perekrutan donor, pengadaan dan pemeliaharaan alat yang lumayan mahal dan lain sebagainya.


Semoga artikel ini sedikit membantu, agar masyarakat tidak berpersepsi bahwa PMI memperjualbelikan darah, padahal darah yang didapat berasal dari donor yang notabennya sukarela tanpa dibayar untuk menyumbangkan darahnya.

Intinya YANG DIBAYARKAN OLEH PASIEN ITU BUKANLAH HARGA DARAHNYA, MELAINKAN BIAYA PEMROSESAN DARAH TERSEBUT.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!