Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendengar seorang Dokter salah mendiagnosa suatu penyakit dari tubuh Pasiennya.Hal ini sering menjadi perselisihan antara Dokter dan Pasien yang berujung ke masalah malpraktek, apalagi kalau kesalahan itu menyangkut penyakit yang berbahaya dan mengancam jiwa.
Akibat salah diagnosa tentunya akan sangat merugikan Pasien,bukan saja kerugian finansial tetapi penyakit yang diderita oleh pasien akan jatuh ketahap yang lebih berat,timbul komplikasi bahkan kematian.
Sebenarnya untuk mendiagnosa suatu penyakit dibutuhkan kerjasama yang baik antara Dokter dan Pasien.Dengan anamnesis (tanya jawab antara Dokter dan Pasien)yang baik antara 70-80 % suatu penyakit sudah dapat ditemukan.
Permasalahan timbul bila pasien kurang kooperatif, kurang mampu untuk mengungkapkan keluhan yang dideritanya.Dalam kondisi seperti ini seorang Dokter akan menanyakan tentang keluhan Pasien kepada pihak ketiga (Alloanamnesis)
Atau oleh karena Pasiennya melimpah ruah,seorang Dokter sudah tidak lagi mampu melakukan anamnesis dengan baik karena kelelahan, bahkan sampai setengah tidur. Atau juga karena kepribadiannya, seorang Dokter sangat pelit untuk berkata-kata.
Masalah akan tambah runyam bila Pasien sudah tidak kooperatif, Dokternya sangat kelelahan atau dokternya pendiam,tidak banyak tanya,berkata hanya seperlunya, angkuh dan acuh saja, hal ini akan menyebabkan gagalnya proses anamnesis yang pada akhirnya menimbulkan kesalahan Dokter dalam melakukan Diagnosa.
Sumber : http://www.doktersahabatkita.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!