Sabtu, 09 April 2011

Al - Qur'an : Sperma dan Jenis Kelamin Bayi

 
BIOQURAN bukan merupakan salah satu cabang Biologi, melainkan sebuah istilah yang menunjukkan bahwa sebenarnya perkembangan ilmu Biologi yang sangat pesat tidak terlepas (bersumber, Red) dari Al-Quran. Tidak hanya Biologi, semua ilmu pengetahuan sebenarnya juga bersumber dari Al-Quran. Berikut ini salah satu bukti bahwa Biologi juga terdapat dalam Al-Quran.
 
Hingga dewasa ini, kebanyakan orang meyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu, sehingga kaum ibu mendapat protes keras saat mereka melahirkan bayi perempuan. Ada pula yang meyakini bahwa jenis kelamin ditentukan secara bersama oleh sel-sel bapak dan ibu. Namun Al-Quran memberikan informasi yang berbeda mengenai hal tersebut, yakni bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air mani apabila dipancarkan”.
 
“Dan Dialah (Alloh) yang menciptakan berpasang-pasang pria dan wanita, dari air mani yang di pancarkan”(An-Najm : 45-46).
 
Cabang-cabang ilmu Biologi seperti Genetika dan Biologi Molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang ada dalam Al-Quran tersebutSekarang diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sperma dari tubuh pria, dan wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin.

 
Dalam ilmu genetika diketahui bahwa kromosom adalah unsur utama dalam pembentukan jenis kelaminManusia mempunyai 46 kromosom, 2 diantaranya adalah kromosom kelamin. 2 kromosom ini di kenal “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Pemberian nama ini didasarkan pada bentuknya yang menyerupai bentuk huruf-huruf tersebut. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedang kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
 
Seoarng manusia akan terbentuk dari penggabungan silang salah satu dari kromosom tersebut, yang pada pria dan wanita ada dalam kondisi yang berpasang-pasangan. Pada wanita, saat proses ovulasi kedua bagian sel tersebut membelah menjadi dua yang masing-masing berkromosom X saja. Sebaiknya, sel kelamin pria memproduksi dua sperma yang berbeda, satu berkromosom Y, dan yang lain berkromosom X. Jika salah satu sel telur (ovum) berkromosom X dari wanita bergabung dengan satu sel sperma yang berkromosom Y, maka nantinya bayi yang lahir akan berkelamin pria. Dan jika satu ovum berkromosom X dari wanita bergabung dengan satu sperma yang berkromosom X, maka bayi akan lahir dengan kelamin wanita.
 
Dengan kata lain dapat disimpulakan bahwa jenis kelamin ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan ovum wanita.
 
Pada abad ke-20 informasi di atas dapat diketahui melalui salah satu cabang Biologi yakni Genetika. Namun, 13 abad sebelum ditemukannya ilmu Genetika, Al-Quran telah mengungkapkan lebih dulu informasi tersebut yang menghapuskan keyakinan takhayul mengenai penentu jenis kelamin, dan mengatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin, akan tetapi air mani/sperma dari pria.
 
Demikianlah salah satu bukti bahwa Al-Quran adalah wahyu Alloh SWT yang merupakan sumber dari segala macam ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini.
 
 
Sumber : http://jofanz.blogspot.com

0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!