Rabu, 13 Juli 2011

Vaginal Douche Belum Tentu Bermanfaat

Vaginal douche adalah proses pembilasan atau pembersihan vagina dengan menyomprotkan air atau larutam tertentu ke dalam rongga vagina untuk berbagai alasan.

Sebagian wanita memilih untuk menggunakan douche (semprot vagina) untuk berbagai alasan. Banyak dari mereka masih percaya dengan mitos atau informasi yang salah tentang vaginal douche.

Berikut beberapa alasan mengapa wanita menggunakan vaginal douche dan fakta sebenarnya, seperti dilansir about.com :

1. Membersihkan Sisa Darah Usia Menstruasi
Untuk membersihkan sisa-sisa darah di akhir masa menstruasi sebenarnya tidak memerlukan vaginal douche karena tubuh memiliki kemampuan sendiri untuk membersihkan vagina dengan mengeluarkan lendir.

2. Menghindari Kehamilan atau PMS
Semprot vagina bukan merupakan kontrasepsi yang bisa mencegah kehamilan apalagi penularan penyakit seksual. Menyemprotkan air, cuka atau bahan lainnya ke dalam vagina bukan hanya akan tidak mencegah kehamilan, ini bahkan dapat menyebabkan infeksi jamur. Sperma melewati leher rahim dalam hitungan detik, sehingga pada saat menggunakan semprot vagina, telur mungkin sudah dibuahi.

3. Mengurangi Bau Vagina
Wanita yang mengalami bau vagina membutuhkan diagnosa dokter yang tepat untuk menentukan penyebab bau tidak sedap yang mungkin bisa jadi merupakan tanda infeksi atau masalah serius lainnya. Menggunakan vaginal douche hanya akan mempersulit kondisi tersebut.

4. Merasa Bersih
Vagina tidak memerlukan pembersih semprot seperti vaginal douche karena vagina benar-benar memiliki kemampuan pemberihan sendiri.

5. Mengobati Infeksi Jamur atau Infeksi Bakteri Kronis
Dokter mungkin akan meresepkan vaginal douche untuk kasus tertentu seperti infeksi jamur atau infeksi bakteri kronis. Tapi untuk kasus ini, semprot vagina harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Apakah Vaginal "Semprot Vagina" Sehat?
Secara sederhana jawabannya adalah tidak. Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Public Health, semprot vagina dapat mengurangi kesempatan wanita untuk hamil selama bulan tertentu sekitar tiga puluh persen.

Penggunaan vaginal douche secara teratur juga dapat mengubah keseimbangan kimiawi halus di vagina dan membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi.

Semprot vagina dapat menyebabkan bakteri baru masuk ke dalam vagina yang dapat menyebar sampai melalui rahim, leher rahim dan saluran tuba. Peneliti telah menemukan bahwa wanita yang melakukan semprot vagina secara teratur mengalami iritasi vagina dan infeksi seperti bacterial vaginosis dan peningkatan jumlah penyakit menular seksual.

Selanjutnya, penggunaan rutin semprot vagina dapat berisiko lebih tinggi secara signifikan mengembangkan penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease atau PID), yaitu suatu kondisi kronis yang dapat menyebabkan infertilitas atau bahkan kematian, jika tidak ditangani.

Bacterial vaginosis dan PID dapat menyebabkan dampak serius yang mempengaruhi pada kehamilan seperti infeksi pada bayi, masalah persalinan dan kelahiran prematur. Untuk alasan ini, semprot vagina tidak lagi dianjurkan sebagai cara yang aman atau sehat untuk membersihkan vagina.

Satu-satunya cara yang aman dan sehat untuk membersihkan vagina adalah membiarkan vagina membersihkan dirinya sendiri. Keseimbangan kimiawi lembut vagina sangat sensitif dan mudah terganggu oleh bilas vagina rutin.



Sumber http://health.detik.com/

0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!