Selasa, 22 Februari 2011

Bakteri Salmonella Bisa Melawan Sel Kanker

Para ilmuwan menemukan senjata baru untuk melawan kanker. Bakteri Salmonella dianggap efektif untuk memicu respon imun atau kekebalan tubuh untuk melawan dan membunuh sel kanker.
 
Para peneliti di University of Milan telah membuat uji coba pelepasan bakteri Salmonella ini pada seekor tikus. “Bakteri Salmonella mampu menekan sel-sel kanker yang berbahaya,” kata ketua tim peneliti Dr. Maria Rescigno.

Sel-sel kekebalan pada tikus yang diuji coba, kata Rescigno, ternyata mampu membunuh sel tumor pada tikus tersebut. Sel imun itu juga dapat mencegah penyebaran sel tomur tadi dan melindungi bagian tubuh yang lain.

Menurut Rescigno, penggunaan bakteri Salmonella dalam dosis yang rendah justeru akan menyebabkan kerusakan pada bakteri itu sendiri sehingga tidak mampu memicu kerja sel imun dalam tubuh. Pasalnya, jelas dia, sel-sel kanker dapat menghindari sistem kekebalan tubuh dan terus berkembang karena ikut memakan nutrisi yang ada pada makanan penderita kanker.

Tahun depan rencananya penelitian yang telah disebarluaskan dalam jurnal Science Translational Medicine ini diuji coba kepada manusia.

Sekilas tentang Salmonella 
Salmonella
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne.Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan menghasilkan hidrogen sulfida.

Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
Patogenitas
Salmonella adalah penyebab utama dari penyakit yang disebarkan melalui makanan (foodborne diseases).

Pada umumnya, serotipe Salmonella menyebabkan penyakit pada organ pencernaan. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis.

Ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella. Gejala lainnya adalah demam, sakit kepala, mual dan muntah-muntah. Tiga serotipe utama dari jenis S. enterica adalah :
S. typhi, S. typhimurium, dan S. enteritidis.

Media tumbuh
Untuk menumbuhkan Salmonella dapat digunakan berbagai macam media, salah satunya adalah media Hektoen Enteric Agar (HEA). Media lain yang dapat digunakan adalah SS agar, bismuth sulfite agar, brilliant green agar, dan xylose-lisine-deoxycholate (XLD) agar. HEA merupakan media selektif-diferensial. Media ini tergolong selektif karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan beberapa gram negatif, sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella. Media ini digolongkan menjadi media diferensial karena dapat membedakan bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya dengan cara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi. Salmonella tidak dapat memfermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya berasal dari fermentasi glukosa saja.Hal ini menyebabkan koloni Salmonella akan berwarna hijau-kebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksi dengan indikator yang ada pada media HEA, yaitu fuksin asam dan bromtimol blue.

Sumber Referensi :
- http://portalsehat.com/2010/08/salmonella-bisa-perangi-kanker


0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!