Para ilmuwan Prancis telah menemukan nyamuk jenis baru di Afrika yang belum pernah terdata sebelumnya. Nyamuk subtipe Anopheles Gambiae ini dikhawatirkan membawa parasit malaria yang lebih berbahaya dari penyakit malaria yang pernah ada.
Saat mengumpulkan nyamuk-nyamuk di sebuah pedesaan dekat Burkina Faso, Afrika barat, mereka menemukan nyamuk baru, berbeda jenis dengan sebelumnya pernah mereka tangkap. Dan berada di luar rumah.
Setelah melalui tes lab, mereka mengidentifikasi nyamuk yang dijuluki 'Goundry' ini rentan terhadap infeksi parasit malaria, dan menyukai berada di luar ruangan (outdoor).
"Mereka sangat rentan dengan parasit malaria manusia, kami tahu mereka berasal dari spesies yang memiliki kecenderungan erat dengan darah manusia, dan populasi mereka sangat banyak," ujar Ken Vernick, ilmuwan Prancis Unit Host, Vektor, dan Patogen di Pusat Nasional untuk Penelitian Ilmiah Prancis di Paris.
Hidup Goundry yang selalu beredar di luar ruangan menunjukkan bahwa nyamuk ini mungkin cukup muda dalam hal evolusi, ujar Vernick, dan bahkan mungkin telah berevolusi sebagai subtipe outdoor yang merupakan cara untuk menolak ataupun menghindari usaha-usaha seperti penyemprotan insektisida di dalam ruangan.
Meski menyatakan para peneliti belum bisa menghitung dampak malaria yang diakibatkan nyamuk subtipe jenis baru ini, mereka mengkhawatirkan hasilnya mungkin akan lebih besar.
Penyakit malaria yang disebarkan nyamuk Anopheles ini telah mengancam setengah populasi dunia. Korbannya kebanyakan anak-anak di bawah lima tahun dari negara-negara miskin Sub-Sahara Afrika.
Laporan terkini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan penanggulangan terhadap penyakit ini telah mengalami kemajuan beberapa tahun terakhir, mampu menekan angka kematian menjadi 781 ribu pada 2009 dari hampir satu juta jiwa pada 2000.
Sumber : http://happybloggingtoday.blogspot.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!