Sabtu, 12 Februari 2011

MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Penemuan MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan terobosa npenting dalam kedokteran modern. Tanggal 3 Juli 1977 menandai tonggak sejarah pemeriksaan MRI pertama pada manusia setelah melewati masa 7 tahun penelitian yang melelahkan oleh dr. Raymond Damadian dan sejawatnya Minkoff dan Goldsmith. Saat itu untuk mendapatkan satu gambar MRI memerlukan waktu pemeriksaan sekitar 5 jam. Bandingkan dengan MRI saat ini yang hanya memerlukan waktu 30-90 menit.

 MRI (Magnetic Resonance Imaging)

1. Definisi
Pemeriksaan MRI merupakan salah satu bentuk pemeriksaan radiologi yang menggunakan prinsip magnetisasi. Medan magnet digunakan untuk proses magnetisasi komponen ion hidrogen dari kandungan air di tubuh. MRI dapat menggambarkan dengan sangat jelas dan kontras berbagai bagian organ tubuh.

MRI adalah teknik radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar yang detil dari organ, jaringan lunak, tulang, serta semua struktur internal tubuh. Gambar yang detil memungkinkan dokter menilai lebih baik bagian-bagian tubuhdan penyakit-penyakit tertentu yang tak dapat dinilai secara cermat oleh teknik pencitraan lain seperti rontgen, ultrasonografi atau CT Scan.

2. Indikasi Pemeriksaan MRI
Pemeriksaan MRI dapat dilakukan pada berbagai organ dan sistem tubuh. Sebuah jaringan tubuh yang rusak akan menimbulkan pembengkakan (edema). Adanya pembengkakan ini akan memberikan warna kontras yang berbeda dengan jairngan normal. MRI dapat digunakan untuk berbagai kelainan di bidang saraf, anggota gerak tubuh, tumor, dan penyakit jantung.
 
  1. Di bidang saraf: stroke, tumor otak, kelainan mielinisasi otak, gangguan aliran cairan otak/hidrocephalus, beberapa bentuk infeksi otak, gangguan pembuluh darah otak, dsb.
  2. Di bidang muskuloskeletal: tumor jaringan tulang atau otot, kelainan saraf tulang belakang, tumor spinal, jeputan akar saraf tulang belakang, dsb.
  3. Di bidang kardiologi: pembuluh darah besar, pemeriksaan MRA (Magnetic Resonance Angiografi) carotis, dsb.
 
Alat MRI dapat pula digunakan untuk berbagai pemeriksaan khusus. Pemeriksaan FLAIR dapat dilakukan untuk berbagai penyakit demielinisasi. Pemeriksaan diffusion weighted imaging (DWI) MRI untuk deteksi awal adanya stroke iskemik. Pemeriksaan DWI MRI dapat mendeteksi perubahan di otak setelah 10 menit terjadinya sumbatan, jauh lebih cepat daripada CT-Scan yang mampu mendeteksi iskemia setelah 4-6 jam pasca sumbatan. MRI mampu memvisualisasikan dengan sangat jelas kondisi pembuluh darah di tubuh. Suatu prosedur yang disebut MRA (Magnetic Resonance Angiografi).
 

3. Persiapan
Pemeriksaan MRI tidak memerlukan banyak persiapan khusus. MRI tidak memberikan rasa sakit. Waktu yang diperlukan adalah berkisar antara 30-45 menit. Pasien diharap tidak mengenakan aksesoris tubuh yang berasal dari bahan logam secara berlebih. Hal ini penting karena MRI menggunakan prinsip magnetisasi. Pasien akan diminta diam untuk beberapa saat sampai prose magnetisasi selesai. Ada baiknya pasien melihat dulu alat MRI beberapa saat sebelum prosedur dilakukan. Hal ini terutama sekali dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki ketakutan terhadap ruang sempit (klustrofobia). Pada pemeriksaan tertentu diperlukan kontras. Pada Anda akan disuntikkan zat kontras, kemudian dilakukan MRI ulang. Pemberian kontras adalah prosedur yang sangat aman, dikerjakan sesuai prosedur, dan dikerjakan oleh ahlinya.

4. Keunggulan
Dalam praktek klinik, MRI digunakan untuk membedakan berbagai jaringan patologis (misalnya tumor, pembengkakan) dari jaringan tubuh yang normal. Perbedaan dapat dilihat dengan sangat jelas dan kontras.
 
Coba lihat gambar di bawah ini yang menunjukkan MRI pada berbagai organ tubuh. Gambar MRI dapat memberikan kontras yang sangat baik antara berbagai jaringan tubuh (tulang, otot, cairan), dan mampu membedakan jaringan yang normal dan tidak normal.
 
 
 
Salah satu keunggulan yang lain adalah keamanan MRI. MRI menggunakan prinsip medan magnet, dan bukan radiasi non ion seperti alat radiologi yang tradisional. Penggunaan radiasi berlebih memiliki berbagai dampak negatif bagi tubuh.
 
 
Sumber Referensi :
1. http://bethesda.or.id/pelayanan_detail.php?id=43
2. http://elektromedik.blogspot.com/2008/06/informasi-sekitar-pemeriksaan-mri.html


0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!