Akhir-akhir ini sering merasa pusing? Wah hati-hati, mungkin kena darah rendah alias hipotensi.
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg (Milieter Air Raksa).
Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Kurangnya Pemompaan Darah dari Jantung.
Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.
2. Volume (Jumlah) Darah Berkurang
Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.
3. Kapasitas Pembuluh Darah
Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.
Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Kurangnya Pemompaan Darah dari Jantung.
Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.
2. Volume (Jumlah) Darah Berkurang
Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.
3. Kapasitas Pembuluh Darah
Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
Berikut adalah 6 solusi alami yang dapat membantu anda menurunkan tekanan darah Anda :
1. Air Putih
Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari.
2. Kopi
Sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat.
3. Garam
Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam
4. Bayam
Untuk sayur, perbanyak konsumsi bayam karena bayam bagus untuk mengatasi tekanan darah rendah. Selain itu, coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, mentega, keju dan jahe merah katanya juga bagus untuk orang yang menderita tekanan darah rendah. Libur dulu untuk makanan-makanan yang asam.Gimana dengan ketimun? He he he ini mah wajib dijauhi dulu kalo gak mau makin puyeng.
5. Sate Kambing
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.
6. Kacang Ijo
Kacang ijo cukup baik juga menaikkan tekanan darah. Kolak kacang ijonya dibuat tiap hari. Dapat beberapa hari tekanan darah normal lagi
7. Obata-obatan
Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.
Sumber : Kaskus.Us
bagus banget nih
BalasHapusYupss. Makasih yach udah berkunjung..
BalasHapusSemoga bermanfaat artikelnya..Salam sukses.. ^^
mantap gan ,, pertanaz
BalasHapustensi sy terakhir 85/60,,,berarti lebih rendah dari nilai yang diidentifikasikan sbg tekanan darah itu sendiri...,bahaya nggak mb?
BalasHapuskira2 knp ya?
terima kasih ats informasinya...
BalasHapusnice post pak...
salam kenal..
d'sHine of my life : Secara medis tekanan darah Anda sudah termasuk hipotensi/TD Rendah.
BalasHapusPada kasus yang parah, penyakit tekanan darah rendah dapat mengancam jiwa (Ketika aliran darah terlalu rendah untuk memberikan cukup oksigen dan nutrisi ke organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak berfungsi normal dan dapat sementara atau permanen rusak.)
Penyebab tekanan darah rendah dapat berkisar dari dehidrasi, gangguan medis atau bedah yang serius. Tekanan darah rendah dapat disembuhkan, tetapi sangat penting untuk mencari tahu apa yang menyebabkan kondisi penyakit tekanan darah rendah (hipotensi) sehingga bisa diobati dengan benar.
Terima kasih.