Bila anda memiliki bisul atau benjolan yang bernanah, dan sulit untuk sembuh, maka sebaiknya anda waspada dan memeriksakan diri anda ke dokter, bisa jadi anda terserang oleh Superbug, bakteri yang sulit diobati.
SUPERBUG atau istilah medisnya adalah Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (disingkat dengan MRSA) adalah bakteri yang kebal terhadap antibiotik kelas standar seperti penisilin, methicillin, dicloxacillin, nafcillin, oxacillin dan cephalosporins. Bakteri ini dapat menginfeksi luka yang terbuka. Bila kekebalan tubuh korbannya rendah maka bakteri ini akan berkembang biak dengan cepat pada luka.
Bakteri ini banyak terdapat pada tempat-tempat kumuh, peternakan, dan rumah sakit, yang kebetulan merawat pasien dengan infeksi MRSA. Sejak 2005, survey medis di Amerika, mencatat ratusan ribu orang telah terinfeksi MRSA dan 10% diantaranya meninggal dunia, sehingga disebutkan bahwa MRSA menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan dengan AIDS.
Laporan terbanyak datang dari para pasien di rumah sakit yang prosedur sanitasinya tidak ketat, bakteri dari pasien yang terinfeksi MRSA dapat terbawa oleh staff rumah sakit ataupun pengunjung yang tidak mengindahkan prosedur sanitasi, berpindah ke pasien yang lainnya. Pengunjung dengan luka terbuka, juga dapat terinfeksi MRSA.
MRSA pertama kali ditemukan pada tahun 1961 di Inggris. Dan pemunculan korban terinfeksi dalam jumlah besar muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1981, di antara pengguna narkoba suntikan. Media masa Amerika kemudian menjuluki MRSA dengan sebutan "superbug".
Laporan terbanyak datang dari para pasien di rumah sakit yang prosedur sanitasinya tidak ketat, bakteri dari pasien yang terinfeksi MRSA dapat terbawa oleh staff rumah sakit ataupun pengunjung yang tidak mengindahkan prosedur sanitasi, berpindah ke pasien yang lainnya. Pengunjung dengan luka terbuka, juga dapat terinfeksi MRSA.
MRSA pertama kali ditemukan pada tahun 1961 di Inggris. Dan pemunculan korban terinfeksi dalam jumlah besar muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1981, di antara pengguna narkoba suntikan. Media masa Amerika kemudian menjuluki MRSA dengan sebutan "superbug".
MRSA mulai popular kembali pada pertengahan 1990-an dengan lonjakan jumlah pasien di sejumlah negara, dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Britania Raya, Perancis, Finlandia, Kanada, dan Samoa.
Gejala dari pasien yang terinfeksi MRSA adalah: mula-mula muncul benjolan merah kecil yang menyerupai jerawat, gigitan laba-laba, atau bisul yang mungkin disertai dengan demam dan kadang-kadang ruam. Dalam beberapa hari, benjolan menjadi lebih besar, lebih menyakitkan, dan akhirnya makin menyebar ke dalam, menjadi bisul yang penuh dengan nanah (lihat gambar), beberapa kasus MRSA juga menyebabkan pasien menjadi lumpuh.
Berbeda dengan abses atau bisul biasa, bisul akibat infeksi MRSA ini sangat MENULAR!!!
Karena MRSA kebal terhadap antibiotik standar maka, penderita harus mengkonsumsi antibiotik yang lebih keras (biasanya Vankomisin atau Teicoplanin), yang selain harganya mahal juga memiliki efek samping terhadap kestabilan metabolisme dan kekebalan tubuh pasien.
Untuk mencegah agar tidak sampai terinfeksi oleh MRSA, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:
Pertama:
Jangan biarkan luka terbuka, terutama bila mengunjungi rumah sakit atau peternakan.
Dan jangan mengunjungi pasien MRSA, bila memiliki luka.
Kedua:
Lekas berikan antiseptik bila terluka
Ketiga:
Ikuti prosedur sanitasi bila berada di rumah sakit, dan gantilah pakaian setelah berkunjung dari rumah sakit.
Sebarkan informasi ini pada keluarga, teman dan sahabat yang anda cintai, mungkin informasi ini berguna dan mungkin juga menyelamatkan mereka . . . :)
Gejala dari pasien yang terinfeksi MRSA adalah: mula-mula muncul benjolan merah kecil yang menyerupai jerawat, gigitan laba-laba, atau bisul yang mungkin disertai dengan demam dan kadang-kadang ruam. Dalam beberapa hari, benjolan menjadi lebih besar, lebih menyakitkan, dan akhirnya makin menyebar ke dalam, menjadi bisul yang penuh dengan nanah (lihat gambar), beberapa kasus MRSA juga menyebabkan pasien menjadi lumpuh.
Berbeda dengan abses atau bisul biasa, bisul akibat infeksi MRSA ini sangat MENULAR!!!
Karena MRSA kebal terhadap antibiotik standar maka, penderita harus mengkonsumsi antibiotik yang lebih keras (biasanya Vankomisin atau Teicoplanin), yang selain harganya mahal juga memiliki efek samping terhadap kestabilan metabolisme dan kekebalan tubuh pasien.
Untuk mencegah agar tidak sampai terinfeksi oleh MRSA, ada beberapa tindakan yang dapat diambil:
Pertama:
Jangan biarkan luka terbuka, terutama bila mengunjungi rumah sakit atau peternakan.
Dan jangan mengunjungi pasien MRSA, bila memiliki luka.
Kedua:
Lekas berikan antiseptik bila terluka
Ketiga:
Ikuti prosedur sanitasi bila berada di rumah sakit, dan gantilah pakaian setelah berkunjung dari rumah sakit.
Sebarkan informasi ini pada keluarga, teman dan sahabat yang anda cintai, mungkin informasi ini berguna dan mungkin juga menyelamatkan mereka . . . :)
Source : http://www.astrodigi.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!