Yoga
Yoga mungkin baik bagi spiritual anda, namun sungguh buruk bagi lutut anda, demikian peringatan dari seorang ahli bedah tulang. Pakar bernama Ashok Rajgopal itu mengungkapkan telah melakukan operasi penggantian tulang lutut sejumlah guru yoga terkemuka.
Peringatan Rajgopal merupakan tantangan serius bagi mereka yang mengatakan yoga dapat menghambat efek penuaan dan membuat perasaan pelakunya lebih kuat, tenang dan damai dengan dunia. Maklum pula, yoga kini menjadi industri global bernilai jutaan dolar.
Beberapa guru yoga ternama, yang telah membangun kekaisaran dunia lewat penampilannya di televisi meyakini latihan nafas lewat Yoga bahkan bisa menyembuhkan penyakit seperti HIV AIDS dan Kanker.
Maklum pula, yoga kini menjadi industri global bernilai jutaan dolar. Di Amerika Serikat saja, 4 juta dolar lebih telah dihabiskan untuk peralatan yoga dan 15 juta orang mempraktekan yoga secara rutin.
Namun, menurut Dr Rajgopal, latihan tarikan otot ekstrim yang menjadi jantung disiplin yoga dapat menimbulkan tekanan menakutkan pada persendian yang mengarah pada arthritis. Ia sendiri telah menyaksikan insiden penyakit tulang dan persendian di kalangan pengikut praktek yoga.
"Yoga indah bila dilakukan di lingkungan terkontrol, Banyak guru yoga harus menjalani operasi lutut. Mereka terpengaruh oleh postur yoga," ujarnya kepada Daily Telegraph
"Postur ekstrem seperti menekuk lutut sangat dalam, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa melakukan postur semacam itu, akan sangat menyakitkan, dalam pengertian menimbulkan tekanan abnormal dan kerusakan pada cartilago. Itu akan sangat menyakitkan.
Ia mengatakan ia telah melihat masalah-masalah khusus dikalangan pelaku yoga dalam kelas-kelas yang terdiri lebih dari 100 orang. "Saya menyaksikan jumlah nyata orang-orang yang tak terlatih baik mengikuti yoga lalu menyakiti diri sendiri," ujarnya.
Sebagian orang-orang harus membangun tingkat di mana mereka baru bisa melakukan postur tersebut tanpa melukai persendian mereka.
Kebanyakan guru yoga menderita masalah lutut dan persendian dari melakukan postur 'vajrasana' juga dikenal sebagai posisi halilintar di mana praktisi berlutut dengan tumit terselip di bawah pantat sementara ia melakukan pernafasan pranayama secara terus menerus.
Seorang instruktur di Yogalife, India, Savira Gupta, mengatakan meski mungkin mengalami cedera dalam yoga, hal itu dapat dihindari perlahan-lahan dengan latihan lebih berat. "Anatomi adalah kunci ketika anda mengajarkan yoga karena setiap orang memiliki tubuh dan bangunan berbeda," ujarnya.
Anda harus sangat berhati-hati bagaimana menjaga seseorang melakukan postur tertentu tanpa melukainya. Semua harus dilakukan berdasar seberapa kemampuan tubuh bisa merespon," papar Savira. "Dengan arah dan latihan yang tepat seseorang dapat terhindar dari cedera."
Peringatan Rajgopal merupakan tantangan serius bagi mereka yang mengatakan yoga dapat menghambat efek penuaan dan membuat perasaan pelakunya lebih kuat, tenang dan damai dengan dunia. Maklum pula, yoga kini menjadi industri global bernilai jutaan dolar.
Beberapa guru yoga ternama, yang telah membangun kekaisaran dunia lewat penampilannya di televisi meyakini latihan nafas lewat Yoga bahkan bisa menyembuhkan penyakit seperti HIV AIDS dan Kanker.
Maklum pula, yoga kini menjadi industri global bernilai jutaan dolar. Di Amerika Serikat saja, 4 juta dolar lebih telah dihabiskan untuk peralatan yoga dan 15 juta orang mempraktekan yoga secara rutin.
Namun, menurut Dr Rajgopal, latihan tarikan otot ekstrim yang menjadi jantung disiplin yoga dapat menimbulkan tekanan menakutkan pada persendian yang mengarah pada arthritis. Ia sendiri telah menyaksikan insiden penyakit tulang dan persendian di kalangan pengikut praktek yoga.
"Yoga indah bila dilakukan di lingkungan terkontrol, Banyak guru yoga harus menjalani operasi lutut. Mereka terpengaruh oleh postur yoga," ujarnya kepada Daily Telegraph
"Postur ekstrem seperti menekuk lutut sangat dalam, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa melakukan postur semacam itu, akan sangat menyakitkan, dalam pengertian menimbulkan tekanan abnormal dan kerusakan pada cartilago. Itu akan sangat menyakitkan.
Ia mengatakan ia telah melihat masalah-masalah khusus dikalangan pelaku yoga dalam kelas-kelas yang terdiri lebih dari 100 orang. "Saya menyaksikan jumlah nyata orang-orang yang tak terlatih baik mengikuti yoga lalu menyakiti diri sendiri," ujarnya.
Sebagian orang-orang harus membangun tingkat di mana mereka baru bisa melakukan postur tersebut tanpa melukai persendian mereka.
Kebanyakan guru yoga menderita masalah lutut dan persendian dari melakukan postur 'vajrasana' juga dikenal sebagai posisi halilintar di mana praktisi berlutut dengan tumit terselip di bawah pantat sementara ia melakukan pernafasan pranayama secara terus menerus.
Seorang instruktur di Yogalife, India, Savira Gupta, mengatakan meski mungkin mengalami cedera dalam yoga, hal itu dapat dihindari perlahan-lahan dengan latihan lebih berat. "Anatomi adalah kunci ketika anda mengajarkan yoga karena setiap orang memiliki tubuh dan bangunan berbeda," ujarnya.
Anda harus sangat berhati-hati bagaimana menjaga seseorang melakukan postur tertentu tanpa melukainya. Semua harus dilakukan berdasar seberapa kemampuan tubuh bisa merespon," papar Savira. "Dengan arah dan latihan yang tepat seseorang dapat terhindar dari cedera."
Sumber: Telegraph
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!