Kamis, 03 Maret 2011

Kemampuan Otak yang Luar Biasa

Daya ingat alias memori merupakan salah satu kemampuan otak kita yang sangat penting. Bayangkan jika anda, tiba-tiba tidak ingat siapa ayah atau ibu anda? Tiba-tiba lupa alamat rumah anda? Bahkan lebih parah lagi bagaimana jika anda kemudian lupa diri? (hehehe....). 

Otak yang hanya berberat kurang lebih 3 pon ini, ternyata memiliki kemampuan memori yang luar biasa. Bahkan mungkin daya ingat sebuah otak lebih hebat daripada prosesor komputer manapun.

Pada prinsipnya memori atau daya ingat merupakan suatu proses yang mencakup penyimpanan ingatan dan pengambilan kembali ingatan tersebut. Segala hal pengalaman yang kita alami melalui panca indera kita akan di "save" ke dalam "hard disk" otak. Ada dua jenis pengalaman itu, yang kemudian membagi memori menjadi memori fakta dan memori keterampilan (skill). Pengalaman belajar, mengerti segala sesuatu hal berupa fakta-fakta merupakan daya ingat atau memori fakta. Contohnya adalah bagaimana kita mengingat siapa presiden pertama kita? Ingatkah kita akan rumus-rumus matematika? dsb. Sedangkan memori skill atau keterampilan, adalah daya ingat yang terjadi karena latihan terus-menerus, misalnya bagaimana anda membuat kue dan memasak? Bagaimana seorang montir mampu memperbaiki mobil dengan cepat?

Berdasarkan jangka waktu, ada 2 tipe memori. Jangka pendek, dan jangka panjang. Tentunya kedua tipe ini mudah anda tebak. Ya, jangka pendek adalah memori yang terus menerus ter'update' dan hanya bertahan paling sampai beberapa jam. Sedangkan memori jangka panjang, ini merupakan daya ingat yang sepertinya tanpa batas. Anda tidak lupa dengan nama anda kan sampai sekarang??

Lalu dimana sih semua itu disimpan? Hipokampus, corpus amygdala, cortex prefrontal, striatum, merupakan tempat-tempat yang disebut-sebut sebagai tempat daya ingat kita. Sampai muncul suatu istilah 'engram'. Engram merupakan hipotesis yang diperkenalkan oleh Richard Semon dan Karl Lashley pada tahun 1990-an, dan sampai saat ini masih belum sepenuhnya dimengerti. Hipotesis tersebut berusaha menggambarkan atau memetakan unit-unit daya ingat ke dalam bagian otak sebagai suatu perubahan biokimiawi dan biofisika.

Ya, tinggalkan sejenak mengenai itu semua. Kini banyak orang berlomba-lomba memaksimalkan kemampuan mengingat. Prinsipnya adalah mengubah memori jangka pendek menjadi jangka panjang atau yang disebut konsolidasi. Mengapa demikian? Karena memori jangka panjang merupakan daya ingat yang luar biasa, dan tidak mudah dilupakan.

Proses konsolidasi sendiri memakan waktu dari beberapa menit sampai beberapa jam, dan sangat dipengaruhi berbagai faktor. Beberapa faktor tersebut:

1. Keadaan emosional. Contohnya dapat dilihat saat anda sedang mempelajari suatu bahan yang anda sukai dibandingkan dengan bahan yang tidak anda sukai. Tentu lebih mudah mengingat bahan-bahan yang anda sukai bukan?
2. Mengulang-ulang. Mengulang sesuatu hal yang sama, akan memudahkan mengingat. Maka cobalah gunakan terus otak anda, sehingga daya ingat otak anda tetap terasah.
3. Penggabungan ingatan baru dan ingatan lama. Apabila kita mempelajari sesuatu hal baru yang menyerupai ingatan lama kita, akan jauh lebih mudah dan lebih cepat. Ini yang menjadi dasar sistem mnemonic (singkatan). Dengan menghubungkan singkatan yang familier dengan kita, kita mampu mengingat lebih banyak hal.
4. Memori otomatis. Kita kadangkala mampu mengingat sesuatu hal secara otomatis, tanpa kita sadari. Misalnya, dengan otomatis (tanpa sadar penuh) kita tiba-tiba mengingat "bukankah kemarin kamu juga memakai baju yang sama??"

Memang memahami daya ingat manusia tidaklah mudah. Kompleksitasnya sebanding dengan kemampuan daya ingat itu sendiri yang LUAR BIASA!!!

Sumber :
1. Elaine N.M, Human Anatomy and Physiology
2. Frederic H.M., Fundamentals of Anatomy and Physiology
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Engram
4. Guyton, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran 


0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!