Menambahkan merica dalam setiap masakan yang kita makan selain menyedaphan dengan rasa pedas dan panasnya, ternyata juga dapat membuat pembakaran kalori dalam tubuh menjadi lebih optimal. Serta panas dari merica ini mampu mengoksidasi lapisan lemak dalam tubuh. Hal ini berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles.
Kuncinya ada di dihydrocapsiate (DCT) yang terkandung di dalam merica. Ini semacam capsaicin atau senyawa kimia yang memberi efek panas pada cabai. Bedanya, dihydrocapsiate tidak menimbulkan rasa menyiksa di mulut dan perut.
“Dihydrocapsiate meningkatkan pembakaran kalori di dalam tubuh,” kata David Heber MD PhD, yang mempublikasikan penelitian tersebut dalam konferensi tahunan Experimental Biology, seperti dikutip dari laman Telegraph.
Dalam penelitiannya, Herber menguji kemampuan dihydrocapsiate pada 34 pria dan wanita dengan obesitas. Selama empat minggu, ia meminta seluruh partisipan mengganti makanan harian dengan cairan bergizi rendah kalori.
Herber juga memberi mereka pil secara acak. Ada kelompok yang mendapat pil dihydrocapsiate, ada juga yang mendapat plasebo atau pil kosong. Hasilnya, mereka yang mendapat dihydrocapsiate mengalami pembakaran lemak di tubuh lebih banyak daripada mereka yang mengonsumsi plasebo.
Herber menyimpulkan bahwa dihydrocapsiate meningkatkan oksidasi lemak secara signifikan, dan mendorong tubuh mengubah lemak sebagai bahan bakar energi. Berpadu asupan makan rendah kalori, dihydrocapsiate berpotensi menjadi bagian menu diet pelangsingan tubuh yang efektif.
Sumber : Vivanews.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!