Tidak
diketahui persis bagaimana rudal berukuran 2 x 11 cm itu bisa masuk di
anus laki-laki berusia 50 tahun tersebut. Namun polisi menduga, rudal
anti serangan udara yang masih aktif ini dipakai sebagai pengganti sex toy atau alat bantu seksual.
Diyakini,
laki-laki yang tidak disebutkan namanya ini mencoba bereksperimen untuk
mengetahui rasanya melakukan masturbasi dengan rudal. Sayangnya
eksperimen tersebut gagal, sebab rudal itu malah tidak bisa dikeluarkan
sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Zagreb.
Pada akhirnya,
eksperimen yang dilakukan laki-laki ini merepotkan banyak pihak. Di
rumah sakit, tim dokter tidak sendirian mengangani pasien tersebut
melainkan harus didampingi oleh tim penjinak bahan peledak yang
didatangkan dari kepolisian setempat.
Kasus yang terjadi pada
hari Jumat 4 November ini dibenarkan oleh juru bicara kepolisian
Zegrab. Seperti diberitakan oleh harian Slobodna Dalmacija dan dikutip dari Straitstimes,
Senin (7/11/2011), dalam waktu dekat laki-laki itu akan dipindahkan
dari rumah sakit ke kantor polisi untuk dimintai keterangan soal
kepemilikan bahan peledak secara ilegal.
Sebagai alat bantu untuk masturbasi, rudal memang tidak lazim karena di pasaran sangat mudah mendapatkan berbagai macam sex toy
seperti dildo dan vibrator. Bahan baku yang dipakai biasanya juga tidak
sekeras rudal, melainkan agak lunak karena terbuat dari bahan silikon.
Sesuai
bentuknya, alat bantu secamam ini memang lebih banyak digunakan oleh
perempuan. Namun laki-laki banyak yang memakainya untuk dimasukkan
anus, karena di bagian ini juga terdapat jutaan saraf yang sangat
sensitif terhadap rangsang seksual.
Sumber : Detikhealth.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!