Para ilmuwan di Amerika Serikat mengatakan cahaya adalah alat yang
"menjanjikan" untuk memerangi kanker. Hasil penelitian di Amerika
menunjukkan bagaimana obat bisa dibuat yang menempel pada tumor tetapi
baru diaktifkan ketika dihantam oleh gelombang cahaya khusus.
"Ini berarti pengobatan bisa lebih dipusatkan pada sasaran dan tidak
merusak jaringan," lapor wartawan "BBC" bidang kesehatan, James
Gallagher.
Dalam penelitian, para ilmuwan dari National Cancer Institute,
Maryland, menggunakan antibodi yang menyerang protein di permukaan sel
kanker. Mereka kemudian menggabungkan zat kimia, IR700 ke dalam
antibodi. IR700 menjadi aktif ketika disinari cahaya mendekati
inframerah.
Gelombang cahaya ini bisa meresap ke dalam kulit sedalam beberapa
sentimeter. Untuk menguji kombinasi antibodi dan zat kimia, para
peneliti menanam tumor, squamous cell carinoma, ke punggung
tikus-tikus. Tikus-tikus kemudian diberi obat dan ditempatkan di dekat
cahaya inframerah.
"Volume tumor berkurang drastis...dibandingkan tikus-tikus yang
tidak diberi obat dan daya tahan hidup jauh lebih tinggi. Pembunuhan
selektif ini mengurangi risiko kerusakan pada sel-sel normal," demikian
hasil penelitian.
Para ilmuwan mengatakan kombinasi ini "merupakan agen terapi dan diagnosa yang menjanjikan bagi pengobatan kanker".
Dr Laura McCallum dari Cancer Research UK mengatakan penelitian ini
menjanjikan. "Penggunaan antibodi atau terapi photodynamic untuk secara
khusus ditargetkan pada sel-sel kanker telah menunjukkan keberhasilan
dalam pengobatan beberapa jenis kanker, jadi kombinasi keduanya tentu
saja merupakan rencana yang menggembirakan," katanya.
Namun dia mengingatkan penelitian ini dilakukan pada tikus jadi
masih terlalu dini untuk mengetahui apakah metode tersebut berlaku bagi
manusia.
Sumber : Pikiran-rakyat.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!