Bryon Widner adalah seorang mantan neo-Nazi yang melukis hampir seluruh
bagian tubuhnya dengan simbol-simbol Nazi, seperti kata 'Blood &
Honour' di lehernya, 'Thug Reich' di perutnya dan beberapa lambang
swastika. Namun cinta telah mengubah sikapnya yang rasis dan ia
memutuskan untuk menghilangkan semua tatonya dengan 25 kali operasi
laser yang menyakitkan. Memang tak mudah untuk menghilangkan
lukisan yang ada di tubuh alias tato dan Widner harus menjalani 25
operasi laser yang menyakitkan untuk menghilangkan tato yang ada di
wajah, tubuh dan tangannya.
Kini ia telah berpaling dari rasisme setelah menemukan cinta dan memulai sebuah keluarga. Untuk menghilangkan tato yang ada ditubuhnya, ia telah menghabiskan waktu 16 bulan untuk menjalani 25 kali operasi laser yang menyakitkan. Untuk menghilangkan tato-tato Nazi yang terdapat di wajah, tubuh dan tangannya, Widner menghabiskan biaya 20.000 poundsterling (sekitar Rp 285 juta) yang dibiayai oleh black anti-hate campaigner.
Widner telah meneliti banyak cara untuk menghilangkan tato, tapi ia tidak memiliki asuransi kesehatan. Ia bahkan pernah mencoba membakar diri ketika mencoba menghilangkan tato dengan larutan asam.
Istrinya Julie kemudian memintanya untuk memohon bantuan pada black anti-hate campaigner, Daryle Lamont Jenkins (43 tahun). Jenkins percaya bahwa Widner yang menghabiskan 4 tahun di penjara untuk kejahatan kebencian (rasis) di Nashville, Tennessee, benar-benar berubah dan membuat dermawan mau membayar biaya operasinya.
Widner akhirnya mulai perawatan penghapusan tato pada tahun 2009. Dr Bruce Shack dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville yang menanganinya mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia menghapus begitu banyak tinta tato di wajah. Setiap beberapa minggu, tangan dan wajah Widner akan terlihat bengkak, terbakar dan melepuh. Bahkan operasi yang membuat Widner menjerit kesakitan telah difilmkan untuk sebuah film dokumenter di TV AS.
Kini ia telah berpaling dari rasisme setelah menemukan cinta dan memulai sebuah keluarga. Untuk menghilangkan tato yang ada ditubuhnya, ia telah menghabiskan waktu 16 bulan untuk menjalani 25 kali operasi laser yang menyakitkan. Untuk menghilangkan tato-tato Nazi yang terdapat di wajah, tubuh dan tangannya, Widner menghabiskan biaya 20.000 poundsterling (sekitar Rp 285 juta) yang dibiayai oleh black anti-hate campaigner.
Widner telah meneliti banyak cara untuk menghilangkan tato, tapi ia tidak memiliki asuransi kesehatan. Ia bahkan pernah mencoba membakar diri ketika mencoba menghilangkan tato dengan larutan asam.
Istrinya Julie kemudian memintanya untuk memohon bantuan pada black anti-hate campaigner, Daryle Lamont Jenkins (43 tahun). Jenkins percaya bahwa Widner yang menghabiskan 4 tahun di penjara untuk kejahatan kebencian (rasis) di Nashville, Tennessee, benar-benar berubah dan membuat dermawan mau membayar biaya operasinya.
Widner akhirnya mulai perawatan penghapusan tato pada tahun 2009. Dr Bruce Shack dari Vanderbilt University Medical Center di Nashville yang menanganinya mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia menghapus begitu banyak tinta tato di wajah. Setiap beberapa minggu, tangan dan wajah Widner akan terlihat bengkak, terbakar dan melepuh. Bahkan operasi yang membuat Widner menjerit kesakitan telah difilmkan untuk sebuah film dokumenter di TV AS.
Bryon Widner
Keputusan untuk membuat tato sebaiknya sudah dipikirkan secara matang,
karena bentuk seni masih sangat sulit untuk dihilangkan. Tinta tato
umumnya terbuat dari suspensi partikel yang larut dalam air seperti
merkuri, kadmium, timah dan besi yang disuntikkan di bawah kulit untuk
membentuk suatu gambar dengan menggunakan jarum.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!