Kamis, 23 Juni 2011

Tips Menghilangkan Rambut Payudara


Rambut payudara bukanlah hal yang luar biasa muncul pada payudara wanita. Sekitar 25 persen wanita memiliki rambut di payudaranya. Ketebalan rambut payudara akan bervariasi terkait banyak dan sifat rambut yang tumbuh di bagian lain dari tubuh masing-masing individu. Tidak ada implikasi negatif terhadap kesehatan.
Namun demikian, yang sering dirasakan sebagai gangguan adalah dari sisi estetis dan kosmetika. Sehingga hampir semua wanita yang memiliki rambut payudara akan memilih untuk menghilangkannya. Biar payudara terlihat lebih indah.  Tapi prinsip payudara sehat jangan ditinggalkan.

Banyak sebab mengapa ada rambut yang tumbuh di payudara. Diantaranya adalah faktor congenital (sifat bawaan lahir), ketidakseimbangan hormon, kehamilan, haid tidak teratur, tekanan mental, dan sebagainya. Namun, jika rambut terus tumbuh menyebar daerah dada dan terlihat tidak normal, anda harus segera berkonsultasi ke dokter, karena mungkin anda menderita Hypertrichosis.

Hypertrichosis, ditimbulkan faktor congenital, disebut juga sebagai syndrome manusia serigala (werewolf syndrome) dimana seseorang mengalami pertumbuhan rambut secara berlebihan di seluruh tubuh (termasuk muka).

Penanganan Rambut Payudara :
1. Memutihkan (Bleaching)
Jika ketebalan rambut sangat-sangat tipis, bleaching area yang ada rambutnya dengan zat yag mengandung hydrogen peroksida. Wanita dengan warna yang lebih gelap, harus menghidari bleaching karena justru akan membuat rambut lebih terlihat dari sebelumnya.

2. Mencabut (Plucking)
Rambut lurus akan mudah dicabut. Hampir semua wanita melakukan metode ini dengan alasan tidak sakit. Rambut akan kembali tumbuh setelah 2-3 minggu. Pada ahli menyarankan untuk membasuh payudara dengan air hangat sebelum mencabut rambut. Karena dengan pemanasan yang dilakukan, pori-pori kulit payudara akan terbuka sehingga rambut dapat dicabut dengan lebih mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit. Meski tidak selalu, namun perlu diingat, bahwa mencabut rambut sampai ke akarnya dapat menyebabkan infeksi dan kadang membuat rambut tumbuh di dalam kulit. Karena itu, sebaiknya sebelum mencabut berikan krim supaya akar rambut menjadi lebih lembut.

3. Waxing
Mencabut bulu secara bersamaan dengan menggunakan semacam  cairan lilin yang kemudian dilapisi lembaran khusus. Kemudian lembaran dilepaskan dengan cepat dan rambutpun tercabut. Namun melakukan waxing di daerah dada sangat menyakitkan dan menimbulkan ruam kemerahan serta rasa perih. Meskipun memang mampu menghambat pertumbuhan rambut, sebaiknya cara ini dihindari karena akan berpengaruh pada kelembutan kulit.

4. Mencukur (Shaving)
Metode ini merupakan solusi sementara. Efek setelah mencukur justru lebih merugikan karena rambut akan tumbuh lebih cepat dan lebih tebal.

5. Penghilangan dengan Electrolysis atau Laser
Dilakukan untuk penghilangan rambut secara permanent dengan mnghancurkan folikel (bibit) rambut. Penghilangan ini akan dilakukan beberapa kali bergantung pada kekasaran rambut, warna kulit, juga area yang ditumbuhi rambut. Biasanya sesorang akan menjalani proses ini 3-8 kali. Paling mudah menangani rambut tebal pada kulit terang. Rambut halus pada  kulit gelap penanganannya lebih sulit. Dampak potensial metode ini adalah terbakarnya kulit atau hilangnya warna pada kulit gelap, hypopigmentation (muncul bintik putih) dan timbulnya jerawat. Untuk cara terakhir ini anda memang harus yakin datang pada orang yang tepat.

Nah, rekan wanita, anda pilih cara yang mana? Yang jelas sudah nggak jamannya "no pain no again". Atau justru anda membiarkan rambut anda tumbuh dengan rapi mengelilingi putting karena suami anda justru tergila-gila dengan rambut-rambut halus anda? :) 



Sumber : http://living.oneindia.in




0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!