Dermatographia
adalah suatu kondisi di mana menggaruk kulit dapat menyebabkan kulit
mengelupas dan garis merah karena tergores. Kondisi tersebut tidak
serius, tetapi dapat menjadi ketidaknyamanan. Dalam dermatographia,
sel-sel kulit terlalu sensitif terhadap luka kecil, seperti menggaruk,
atau menekan pada kulit. Tanda dan gejala dermatographia mencakup
kemerahan, gatal, dan bengkak.
Dalam kebanyakan kasus, gejala dermatographia dapat pergi dalam
waktu singkat tanpa pengobatan. Tetapi jika gejala semakin parah atau
mengganggu, dokter mungkin menyarankan untuk mengonsumsi antihistamin.
Tindakan perawatan diri sederhana juga dapat membantu mengelola
dermatographia.
2. Penyebab
Penyebab pasti dari dermatographia tidak
jelas. Kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh reaksi alergi, namun
belum ada alergen tertentu yang telah diidentifikasi. Hal-hal sederhana
dapat memicu gejala dermatographia. Sebagai contoh, gesekan dari
pakaian atau seprai dapat mengiritasi kulit. Dingin, panas, tekanan,
sinar matahari dan juga dapat memicu emosi dermatographia.
3. Gejala
Selain garis merah pada kulit, dermatographia sering tidak
menyebabkan masalah. Pada beberapa orang, bagaimanapun, menggaruk atau
menggosok kulit dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.
Tanda dan gejala dermatographia dapat mencakup:
1. Garis merah yang membesar
2. Bengkak
3. Radang
4. Bekas luka garukan
5. Gatal
Gejala dermatographia mungkin akan terlihat dalam beberapa menit
setelah kulit tergores atau digaruk. Gejala-gejala dapat berlangsung 30
menit hingga beberapa jam, tetapi biasanya mulai berkurang dalam waktu
15 menit setelah iritasi pada ujung kulit. Dermatographia dapat
berkembang secara perlahan dan berlangsung selama beberapa jam hingga
beberapa hari dan menyebabkan terbakar serta nyeri. Kondisi itu sendiri
dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
4. Pengobatan
Gejala dermatographia dapat hilang dnegan sendirinya, dan pengobatan
untuk dermatographia umumnya tidak diperlukan. Namun, jika kondisi
semakin parah atau mengganggu, dokter dapat merekomendasikan obat
antihistamin. Antihistamin memblokir histamin, yaitu bahan kimia
inflamasi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh selama reaksi
alergi. Dosis rendah antihistamin biasanya menyediakan bantuan pada
waktu reaksi.
Sumber : Detikhealth.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!