Saat ini hampir semua bagian tubuh bisa ditindik seperti bibir, hidung,
alis dan bahkan tempat yang paling sensitif yaitu alat kelamin. Hal ini
tentu saja menimbulkan risiko seperti kemandulan.
Dalam sebuah artikel terbaru dijurnal medis The Lancet, Aglaja Stirn, MD dari Frankfurt University Teaching Hospital for Psychosomatic Medicine and Psychotherapy di Jerman menuturkan popularitas tindik kelamin saat ini tengah meningkat, untuk itu para ahli harus mulai sadar dengan fenomena ini sehingga bisa menghindari efek samping yang muncul.
Untuk perempuan, tindik alat kelamin yang paling populer adalah VCH (vertical clitoral hood). VCH merupakan penindikan melalui jaringan di atas klitoris yang bisa merangsang klitoris saat berhubungan seks.
Meski begitu ada pula yang melakukan penindikan pada bagian belakang klitoris, labia bagian dalam dan juga labia luar, tergantung dari kulit yang dimiliki oleh orang tersebut, seperti dikutip dari Medicinenet.
Sedangkan pada laki-laki yang paling populer adalah Prince Albert yang mana cincin dimasukkan secara vertikal melalui uretra dan keluar di bagian bawah kepala penis. Tempat lain yang juga populer adalah di panggal skrotum dan frenum (melalui kulit di bagian bawah penis).
Namun penindikan ini tetap saja menimbulkan risiko kesehatan bagi orang tersebut, dan efek samping yang paling umum adalah infeksi. Pada kasus tertentu infeksi ini bisa menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan serius termasuk kemandulan serta mengancam nyawa.
Sedangkan jika alat yang digunakan tidak steril maka memiliki potensi untuk menularkan sejumlah penyakit termasuk tetanus, TBC, hepatitis, HIV dan juga infeksi menular seksual lainnya.
Selain itu tindakan genital bisa menimbulkan beberapa risiko yang berbeda dibanding tindik di tempat lain. Misalnya tindik yang melalui kepala penis bisa mengakibatkan pendarahan serius dan berisiko impotensi akibat adanya tekanan di jaringan ereksi.
Untuk tindik di vagina juga prosedur yang berisiko seperti mengakibatkan pendarahan, jaringan parut atau menimbulkan reaksi alergi, sedang tindik melalui belakang klitoris bisa mengganggu aliran darah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!