Selasa, 08 Maret 2011

Anatomi dan Fisiologi Jantung

 Jantung

1. Anatomi dan Fisiologi Jantung
Letaknya didalam rongga dada diantara paru-paru.
Lapisan jantung terdiri dari:
Pericardium > lapisan sebelah dalam,disebut pericardium visceral
                   >lapisan sebelah luar,disebut pericardium parietal.
Diantaranya terdapat sedikit cairan pelumas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan oleh gerakan.
Bagian depan melekat pada tulang dada,bagian belakang melekat pada tulang belakang & bagian bawah melekat pada diagframa.

2. Pembagian Sesuai dengan Fungsinya
  • Mempermudah pernyataan konsep urutan anatomis aliran darah. 
  • Jantung memiliki 3 lapisan yaitu:
    1. Terluar  (epikardium) 
    2. Tengah (miokardium) 
    3. Dalam (endokardium)
  • Dipandang dari sudut fungsional, terdapat 2 pompa:
    1. Pompa seb.kanan: menerima darah dari vena (sirkulasi pulmoner)
    2.  Pompa seb.kiri :memompa darah yang sudah teroksigenasi dari paru-paru (sirkulasi sistemik)

- Perjalanan Sirkulasi Darah
VENA CAVA  > ATRIUM KANAN  >  VENTRIKEL KANAN  >  ARTERI PULMONALIS   >  VENA PULMONALIS  >  ATRIUM KIRI  >  VENTRIKEL KIRI  >  AORTA  >  ARTERI  >  ARTERIOLE  >  KAPILER  >  VENULE  >  VENA  >  VENA CAVA

a. Ventrikel Kanan
Selama kontraksi ventrikel, maka setiap ventrikel harus mampu menghasilkan kekuatan yang cukup besar untuk mengalirkan darah yang diterimanya dari atrium ke dalam sirkulasi pulmoner.Ventrikel kanan mempunyai bentuk  pola sabit yang unik,mampu menghasilkan tekanan yang rendah suatu kontraksi yang cukup besar untuk mengalirkan darah kedalam arteri.
Sirkulasi pulmoner merupakan system aliran dengan tekanan yang rendah,resistensinya terhadap aliran darah dari ventrikel jauh lebih kecildaripada system sirkuit yang meningkat tekanannya terhadap aliran darah dari ventrikel kanan jauh lebih ringan daripada beban kerja ventrikel kiri.
Tebal ventrikel kanan hanya 1/3 dari tebal ventrikel kiri, Jika menghadapi peningkatan tekanan pulmoner  sedikit demi sedikit seperti  pada kasus hipertensi pulmoner progresif, maka ventrikel kanan mengalami pembesaran sel jaringan untuk memperbesar daya kekuatannya memompa agar dapat mengatasi peningkatan resistensi pulmoner terhadap pengosongan, tapi pada kasus peningkatan resistensi pulmoner yang akut (emboli).Kemampuan ventrikael kanan untuk memompa darah tak dapat lagi menanggulanginya mengakibatkan kematian.
b. Atrium Kanan
Atrium kanan tipis berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan juga sebagai penyalur darah venosa yang berasal dari vena sirkulasi sistemik.
Darah dari vena menuju ke atrium kanan berasal dari V.C superior dan inferior serta sinus koronaria.Dalam vena kava tidak ada katup sejati yang memisahkan vena kava dengan atrium,hanya lipatan  klep atau ikatan otot yang rudimenter.
80% pengembalian melalui vena ke atrium kanan akan mengalir secara pasifke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
20% darah ke ventrikel kanan selama kontraksi atrium.jadi, selama kontraksi atrium, proses pembantu pengisapan ventrikel secara aktif ini disebut “ATRIAL KICK”.Gangguan dalam irama jantung (aritmia) dapat mengurangi pengisian ventrikel dan mengurangi curah ventrikel.

c. Atrium Kiri
Atrium kiri menerima darah yang sudah teroksigenasi dari paru-paru melalui 4 vena pulmonalis.Antara vena pulmonalis dan atrium kiri tak ada katup sejati, karena itu perubahan dalam tekanan darah dalam atrium kiri mudah sekali terefleksi dengan memburuknya keadaan vaskuler pulmoner.
Peningkatan tekanan atrium kiri yang akut akan menyebabkan penyumbatan daerah pulmoner.Attium kiri merupakan ruang yang berdinding tipis dan bertekanan rendah.Darah mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri melalui katup mitral.

d. Ventrikel Kiri
Ventrikel kiri harus mampu menghasilkan  tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi  resistensi dari sirkulasi sistemik dan menyokong aliran darah jarinagn perifer.Ventrikel kiri mempunyai otot-otot yang tebal dan bentuknya menyerupai lingkaran supaya mempermudah timbulnya tekanan yang tinggi selama ventrikel berkontraksi, bahkan sekat pembatas kedua serambi (septum interventrikuler) juga  membantu memperkuat daya tekan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel jantung itu pada waktu berkontraksi.
Pada waktu berkontraksi, tekanan ventrikel kiri meningkat 5X lebih tinggi daripada tekanan ventrikel kanan.Kalau komunikasi antara kedua ventrikel itu mengalami suatu kelainan (seperti pada kasus pecahnya sekat antara kedua serambi akibat infark miokard), maka darah akan mengalir dari kiri ke kanan melalui kerusakan itu akibatnya jumlah aliran darah yang normal dari ventrikel melalui aorta akan berkurang.

      e. Katup Jantung


Keempat katup mempertahankan aliran darah melalui keempat bagian jantung dengan satu arah yang tetap.
Ada 2 jenis katup:
  1. Atrioventrikuler (katup AV),atrium & ventrikel
  2. Semilunaris  >  arteri pulmonalis & aorta
Katup ini menutup secara pasif menanggapi tekanan & perubahan isi didalam bagian-bagian jantung.
f. Katup Atriovemtrikuler
Daun katup ini halus dan kuat serta tahan lama.Katup Trikuspidalis terdapat antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 daun katup.Katup mitral yang memisahkan antara atrium kiri dan ventrikel kiri disebut  bikuspidalis .Daun katup melekat pada berkas tipis-tipis jaringan berserabut yabg disebut “KORDATENDINEA”.
Kordatendinea meluas menjadi muskuluss papilaris yang merupakan proyeksi otot yang menonjol keluar dari dinding ventrikel sebelah dalam .JIka mengalami kerusakan , maka akan mengalir kembali atau dimuntahkan kembali ka dalam atrium jantung sewaktu ventrikel berkontraksi.

g. Arteri Koronaria
Arteri koronaria keluar > permilaan aorta yang berfungsi memberi darah kepada miokardium.terdapat 2 arteri koronaria utama yaitu kiri & kanan.
  • Arteri koronaria kiri :kebelahan jantung kiri yang terbagi menjadi 2 yakni:Left Anterior Descending (LAD)
    The Circumflex Coronary (CCA)
     
  • Aretri koronaria kanan:kebelahan jantung kanan

h. The Right Coronary Arteri (RCA)
Kebelahan jantung kanan hanya sedikit terdapat anastomosis diantara arteri koronaria utama.Bila terjadi sumbatan arteri koronaria atau salah satu cabangnya maka dapat menghilangkan aliran darah (ischemia) kepada otot jantung.Angina pectoris atau MI yang menjadi penyumbat bekuan darah, deposit/penumpukan lemak pada dinding koronaria.
Catatan : Anastomosisi adalah berkumpulnya buluh-buluh darah /cabang saraf yang berlainan pangkalnya : kalau cabang saraf itu datangnya dari satu pihak saja disebut A.simplek,jika dari kedua belah pihak disebut A.mutua.

3. Sistem Konduksi
Didalam miokardium ada jalan-jalan penghantaran khusus yang berfungsi menjadi irama dan rangsangan yang singkron & juga kontraksi otot jantung.Jaringan penghantar ini memiliki sifat sbb:
  1. Otomatisasi                  : kemampuan untuk mengahasilkan impuls yang teratur.
  2. Irama (ritmisitas)          : pembuluh impulls yang teratur
  3. Daya konduksi             : kemampuan untuk menyalurkan impuls
  4. Daya rangsang             : kemampuan untuk menanggapi stimulasi.
 Karena memiliki sifat ini maka secara spontan ritmis jantung akan menghasilkan impuls yang disalurkan melalui system penghantaran.Untuk merangsang miokardium  & stimulur kontraksi otot.
  • Impuls: nodus sinoatrial (nodus SA) > pemacu (facemaker) alami dari jantung.
  • Nodus SA: di dinding seb.bawah atrium kanan dekat muara vena cava superior.
  • Bachman’s bundle: memungkinkan penyebaran arus ke atrium kiri.
  • Internodal tracts: menghubungkan nodus SA & AV
  • Atrioventrikuler nodes (AV): terletak di sisi kanan septum interatrial.
  • Bundle of His: serabut besar dari serabut bermula dari AV node bercabang menjadi cabang-cabang bundle  (LBB & RBB) kebawah dari kedua bagian septum interventrikuler.LBB bercabang menjadi bagian anterior & posterior.
  • Puerkinje fibers : jalinan serabut pada akhir ujung bundle of his yang mentransmisi impuls kepada  kedua dinding ventricular.
Urutan menjadi aktifnya jantung ad/ sbb:
  1. Depolarisasi dimulai oleh impuls SA node
  2. Impuls menyaber dari kedua atria
  3. Impuls mencapai AV node yang melambatkan impuls kira-kira 0,1 detik
  4. Impuls ditransmisi menurut cabang bundle of his keserabut puerkinje mengaktifkan kedua ventrikel hamper simultan  
  5. Mengaktifkan otot ventrikel dimulai dari apex menuju basis jantung.

4. Curah Jantung
Adalah jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel selama satu satuan waktu.Curah jantung pada orang dewasa normal sekitar 5 Liter/menit, namun sangat bervariasi, tergantung kebutuhan metabolism tubuh.Curah jantung (CO) sebanding dengan volume sekunder (SU) kali frekuensi  jantung (HR).
CO =SU X HR
Volume sekuncup ad/ sejumlah darah yang disemburkan setia p denyut, maka curah jatung dapat dipengaruhi oleh perubahaan volume sekuncup maupun frekuensi jantung istirahat pada orang dewasa rata-rata 60-80 X/m3.  


In Memorian Poltekkes Kemenkes Makassar, Prodi Keperawatan Parepare
Sistem Kardiovaskuler oleh H.Muhammad Asikin, S.Pd, S.SiT, M.Si, M.Kes
Semester 3 in Study KMB I
Sumber :

0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!