Melakukan EKG (Elektro Kardio Grafi – Electro Cardi Graph ) atau biasanya kita lebih suka menyebutnya Rekam Jantung.
Hal yang paling mendasari kenapa saya menulis ini adalah saya terkadang melihat masih banyak oknum-oknum tertentu yang masih asal dalam melakukan EKG, sehingga hasilnya menjadi berantakan, salah, tidak bisa dibaca dan miss interpretasi. Sebelum memulai EKG, mari kita cek terlebih dahulu alat dan perlengkapan EKG yang akan kita gunakan, pertama cek dulu benarkah itu alat untuk EKG.
Apa saja sih hal-hal teknis yang sering membuat hasil EKG berantakan? Berikut beberapa penyebab kegagalan hasil EKG :
Apa saja sih hal-hal teknis yang sering membuat hasil EKG berantakan? Berikut beberapa penyebab kegagalan hasil EKG :
Ini nih yang pertama yang harus di cek sebelum melakukan EKG, Elektroda Ekstre mitas adalah berupa penjepit kaki dan tangan yang di bagian dalam terdapat lempeng logam. Terdiri dari empat buah elektroda, biasanya berwarna Merah, Kuning, Hijau dan Hitam.
Selama ini sih standar semua alat sama, Warna merah hingga hitam dipasang secara berurutan searah jarum jam dimulai dari tangan kanan. Nah, pastikan Warna merah dijepit di pergelangan lengan kanan, dengan lempeng logam terletak dibagian dalam atau bagian arteri radialis atau bagian biasa kita meraba nadi kemudian warna kuning di Pergelangan tangan Kiri dengan cara yang sama, nah warna hijau dijepitkan di kaki (atas mata kaki sedikit) sebelah kiri dengan logam juga di bagian dalam, dan hitam di bagian kaki sebelah kanan dengan aturan yang sama. Belum berakhir teman, colokkan kabel yang tersedia sesuai warna (tinggal dicocokin warnanya), biasanya sih kabelnya sudah dipisah digabung empat buah dan lebih panjang kabelnya.
2. Salah Pasang Elektroda Hisap
Eektroda hisap untuk dada ada 6 buah, warnanya jika di pasang secara urut begini: Merah – Kuning – Hijau – Coklat – Hitam – Ungu. Nah kesalahan apa yang sering terjadi?Keseringan nih, langsung ditempel aja merah di kanan terus kuning sampai hitam ditempel sejajar di kiri, padahal itu salah. Sebagai perawat professional, apabila kita belum professional ada bagusnya kita menerapkan ilmu semasa kuliah.
Nah semasa kuliah dulu saya diajarin sebelum memasang elektroda hisap ini kita main raba-raba untuk menentukan titik yang jelas. Warna Merah diletakkan di kanan sela iga ke empat, jadi caranya raba dengan jari hitung dari atas dimulai sela pertama, diurut hingga ketemu sela ke empat, kemudian ceplok deh, untuk warna kuning, di seberangnya yaitu di dada kiri dengan posisi yang sama. Nah yang berikutnya nih yang sering dikerjakan asal-asalan oleh oknum-oknum tertentu. Bagusnya pasang dulu elektroda ke empat yang berwarna coklat di sela kelima bagian kiri, nah letak pastinya kita bagi dua dada kiri, diurut dari atas, nah pas ketemu sela kelima ceplokin aja disitu.
Nah untuk elektroda ketiga yang berwarna hijau di ceplokin antara elektroda kedua dan keempat, jadi harusnya posisinya pas banget diatas tulang iga kelima. Untuk elektroda berwarna hitam atau yang kelima tetap di sela iga kelima namun digeser kearah ketiak, nah yang keenam atau yang berwarna ungu pas di pertengahan ketiak kiri, jadi letak yang sejajar mengikuti sela iga kelima adalah yang berwarna Coklat – Hitam – Ungu.
Nah semasa kuliah dulu saya diajarin sebelum memasang elektroda hisap ini kita main raba-raba untuk menentukan titik yang jelas. Warna Merah diletakkan di kanan sela iga ke empat, jadi caranya raba dengan jari hitung dari atas dimulai sela pertama, diurut hingga ketemu sela ke empat, kemudian ceplok deh, untuk warna kuning, di seberangnya yaitu di dada kiri dengan posisi yang sama. Nah yang berikutnya nih yang sering dikerjakan asal-asalan oleh oknum-oknum tertentu. Bagusnya pasang dulu elektroda ke empat yang berwarna coklat di sela kelima bagian kiri, nah letak pastinya kita bagi dua dada kiri, diurut dari atas, nah pas ketemu sela kelima ceplokin aja disitu.
Nah untuk elektroda ketiga yang berwarna hijau di ceplokin antara elektroda kedua dan keempat, jadi harusnya posisinya pas banget diatas tulang iga kelima. Untuk elektroda berwarna hitam atau yang kelima tetap di sela iga kelima namun digeser kearah ketiak, nah yang keenam atau yang berwarna ungu pas di pertengahan ketiak kiri, jadi letak yang sejajar mengikuti sela iga kelima adalah yang berwarna Coklat – Hitam – Ungu.
3. Elektroda Tidak Bersih
Elektroda yang terlapisi sesuatu mengakibatkan terhalangnya aliran listrik, jadi pastikan kebersihan lempeng logam dengan mengusapnya dengan alcohol terlebih dahulu, agar logam tidak tertutup atau terlapisi kotoran.
4. Elektroda Tidak Menempel Sempurna
Dalam hal ini penggunaan Jelly sangat dianjurkan, karena akan mengantar listrik lebih sempurna, juga akan mempermudah elektroda sedot menempel dengan sempurna. Pastikan juga bahwa ketika pemasangan elektroda di dada bukan diatas rambut-rambut dada, karena akan mempengaruhi hasil yang sebenarnya, jadi bila berambut, cukur dulu. Pastikan semua elektroda menempel dengan sempurna sebelum dijalankan mesin EKG-nya
5. Kontak dengan Logam dan Radiasi
Sudahkah anda meminta pasien untuk menanggalkan perhiasan logam baik itu kalung, cincin, anting, jam tangan, ikat pinggang bahkan Handphone? Jika belum maka wajarlah hasil EKG anda berantakkan, karena adanya logam dan radiasi tertentu akan mengganggu aliran listrik dalam pemeriksaan jantung ini. Masih belum berhasil juga? Anda terlupa bahwa pasien mengantongi uang koin logam. Masih belum berhasil juga? Lihat tangan pasien memegang list logam ranjang, eh kakinya juga nempel dengan list ranjang, dan ternyata suami pasien juga memegangi pasien! Wajar saja gagal.
6. Pasien Gelisah
Usahakan pasien dalam kondisi tenang. Lalu bagaimana misa pasien gelisah dan tak sadarkan diri? Baiknya diskusikan dengan dokter untuk pemberian obat penenang jika dianjurkan.
7. Trouble Alat
Semua benar kok masih gagal? Jangan-jangan bukan alat EKG yang dipakai, jangan-jangan stop kontak belum dicolokin, jangan-jangan kertasnya habis atau terbalik memasangnya. Semua benar kok masih belum jalan juga? Nah kalau ini tergantung amal.
ternyata kontak dengan logam berpengaruh ya?? harus lepas dulu jam tangan
BalasHapus