Sabtu, 04 Desember 2010

Mekanisme Persalinan (Gerakan Anak Pada Persalinan)



            Yang paling sering kita jumpai ialah presentasi belakang kepala dan kebanyakan presentasi ini masuk dalam pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang. Ubun-ubun kecil kiri melintang lebih sering daripada ubun-ubun kecil kanan melintang. Oleh karena itu, akan diuraikan mengenai pergerakan anak dalam presentasi belakang kepala dengan posisi ubun-ubun kecil kiri melintang.
·         Pada pemeriksaan kita mendapatkan :
-          Leopold I
Fundus terisi oleh bokong, bagian yang lunak kurang melenting dan kurang bundar
-          Leopold II
Punggung terdapat sebelah kiri (tahanan yang terbesar sebelah kiri). Bagian-bagian kecil terdapat sebelah kanan.
-          Leopold III
Kepala (bagian yang keras dan melenting) masih dapat digerakkan diatas symphisis kecuali kalau kepala sudah masuk dalam pintu atas panggul
-          Auscultasi
Bunyi jantung terdengar sebelah kiri sedikit dibawah pusat.
-          Toucher
Sutura sagittalis teraba melintang kira-kira ditengah-tengah jalan lahir, ubun-ubun kecil terdapat kiri melintang, sedangkan besar teraba kanan melintang.
            Karena panggul mempunyai bentuk yang tertentu, sedangkan ukuran-ukuran kepala anak hampir sama besarnya dengan ukuran-ukuran dalam panggul, maka jelas bahwa kepala harus menyesuaikan diri dalam bentuk panggul mulai dari pintu atas panggul kebidang tengah panggul dan pada pintu bawah panggul, supaya anak dapat lahir. Misalnya saja, sutura sagittalis dalam arah muka belakang pada pintu atas panggul, maka hal ini akan mempersukar persalinan, karena diameter antero-posterior adalah ukuran yang terkecil dari pintu atas panggul.
Sebaliknya, pada pintu bawah panggulsutura sagitalis dalam jurusan muka belakang yang menguntungkan karena ukuran terpanjang pada pintu bawah panggul ialah diameter antero-posterior.
Maka untuk kemungkinan kelahiran anak, kita lihat bahwa anak dan terutama bagian depan anak akan melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Gerakan-gerakan utamanya ialah :
-          Turunnya Kepala
-          Fleksi
-          Putaran Paksi Dalam
-          Ekstensi
-          Putaran Paksi Luar
-          Ekspulsi

A.      Turunnya Kepala
Turunnya kepala dapat dibagi dalam :
1.      Masuknya kepala dalam pintu atas panggul
2.      Majunya kepala
Pembagian ini terutama berlaku bagi primigravida
è Masuknya kepala kedalam pintu atas panggul pada primigravida sudah terjadi bulan terakhir dari kehamilan tetapi pada multipara biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan.
Masuknya kepala kedalam pintu atas panggul biasanya dengan sutura sagittalis elintang dengan fleksi yang ringan.
Kalau sutura sagittalis dalam diameter anteroposterior dari pintu atas panggul, maka masuknya kepala tentu lebih sukar,karena menempatiukuran yang terkecil dari pintu atas panggul.
Kalau sutura sagittalis terdapat ditengah-tengah jalan lahir, ialah tepat diantara symphisis dan promontorium, maka dikatakan kepala dalam synclitismus
Pada synclitismus, os.parietale depan dan belakang sama tingginnya. Jika sutura sagittalis agak kedepan mendekati symphisis atau agak kebelakang mendekati promontorium, maka kita hadapi asynclitismus
Kita mengenal asynclitismus posterior ialah kalau sutura sagittalis mendekati symphisis dan os. Parietal depan, dan kita  mengenal aasynclitismus anterior ialah kalau sutura sagitalis mendekati promontorium sehingga os parietale depan lebih rendah dari os parietale belakang.
      Pada pintu atas panggul biasanya kepala dalam asynclitismus posterior yang ringan.
è Majunya kepala:
Pada primigravida majunya kepala terjadoi setelah kepala masuk dalam rongga panggul dan biasanya  baru mulai pada kala II.
      Pada multipara sebaliknya majunya kepala dan masuknya dalam rongga panggul terjadi bersamaan.
      Majunya kepala ini bersamaan dengan gerakan-gerakan lain ialah:
Fleksi, putaran paksi-dalam, dan extensi.
Yang menyebabkan majunya kepala ialah:
-          Tekana cairan intrautrin
-          Tekanan langsung oleh fundus pada bokong
-          Kekuatan mengejan
-          Melurusnya badan anak oleh perubahan bentuk rahim

B.       Fleksi
Dengan majunya kepala biasanya juga fleksi bertambah hingga ubun-ubun kecil jelas lebih rendah dari ubun-ubun besar.
Keuntungan dari bertambahnya fleksi ialah bahwa ukuran kepala yang lebih kecil melalui jalan lahir: diameter subbocipito bregmatica (9,5cm)  menggantikan diameter subbocipito frontalis (11cm).
Fleksi ini disebabkan karna anak didorong maju dan sebaliknya mendapat tahanan dari pinggir pintu atas panggul, cerviks, dinding panggul atau dasar panggul.
Akibat dari kekuatan ini ialah terjadinya fleksi karna moment yang menimbulkan fleksi lebih besar dari moment yang menimbulkan defleksi.

C.      Putaran Paksi Dalam
Yang dimaksud dengan putaran paksi dalam ialah:
ü  Pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga nagian terendah dari bagian depan memutar kedepan ke bawah symphysis.
ü  Pada presentase belakang kepala bagian yang teerendah ialah daerah ubun-ubun kecil dan bagian inilah yang akan memutar kedepan kebawah symphysis..
ü  Putaran paksi dalam mutlak perlu untuk kelahiran kepala karna putaran paksi merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk bidang tengah dan pintu bawah panggul.
ü  Putaran paksi dalam tidak terjadi tersendiri, tetapi selalu bersamaan dengan majunya kepala dan tidak terjadi sebelum kepala sampai ke Hodge III, kadang-kadang baru setalah kepala sampai di dasar panggul.
ü  Sebab-sebab putaran paksi dalam:
1.      Pada letak fleksi, bagian belakang kepala merupakan bagian terendah dari kepala.
2.      Bagian terendah dari kepala ini mencari tahanan yang paling sedikit terdapat sebelah depan atas dimana terdapat hiatus genitalis antara m.levator ani kiri dan kanan
3.      Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah diameter anteroposterior


D.     Extensi
Setelah putaaran paksi selesai dan kepala sampai didasar panggul, terjadilah ekstensi atau defleksi dari kepala. Hal ini disebabkan karna sumbu jalan lahir pada pintu bawah pangul mengarah kedepan dan atas,sehinngga kepala harus mengadakan ekstensi untuk melaluinya
Kalau tidak terjadi ekstensi, kepala akan tertekan pada perineum dan menembusnya.
Pada kepala bekerja 2 kekuatan, yang satu mendesaknya kebawah dan yang satunya disebabkan tahanan dasar panggul yang menolaknya keatas. Resultantenya ialah kekuatan kearah depah atas.
Setelah subbocippito tertahan pada pinggir bawah symphysis maka yang dapat maju karna kekuatan tsb diatas bagian yang berhadapan dengan subbociput, mka lahirlah berturut-turut pada pinggir atas perrinium ubun-ubun besar, dahi,hidung, mulut dan akhirnya dagu dengan gerakan ekstensi.
Subocciput yang menjdi pusat pemutara disebut:
hypomochlion
E.      Putaran Paksi Luar
Setelah kepala lahir, maka kepala anak memutar kembali kea rah punggung nak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karna putaran paksi dalam.
Gerakan ini disebut : putaran restitusi(putaran balasan = putaran paksi luar)
Selanjutnya putaran dilanjutkan hingga belakang kepala berhadapan dengan tuber ischiadicum sefihak (disini kiri)
Gerakan yang terakhir ini adalah putaran paksi luar yang sebenarnya dan disebabkan karna ukuran bahu menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari pintu bawah panggul
F.       Expulsi
Setelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah symphysis dan menjadi hypomochlion untuk kelahiran bahu belakan.
Kemudian bahu depan menyusul dan selanjutnya seluruh badan anak lahir  searah dengan paksi jalan lahir.
Jalannya persalinan denga  position occipito transversal ialah dengan ubun-ubun kecil kiri melintang.
Kalau ubun-ubun kecil kanan melintang maka jalannya persalinan sama, hanya ubun-ubun kecil yang memutar kekanan artinya searah dengan jarum jam.
Putaran paksi luar terjadi kea rah tuber ischiadicum sebelah kanan
Pada position occipitp putaran paksi hanya 45° kekanan atau kekiri.

Keperawatan Maternitas INC oleh Hj.kadaryan, S.pd, A.keb, M.Kes (Dosen terbaik Politeknik Kesehatan Makassar Prodi Keperawatan Parepare)

Posting by Zen
Amparita, 03 Desember 2010
22.14 WITA

0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!