Sabtu, 05 Maret 2011

Injeksi untuk Sakit Kepala

image

Sakit kepala dan rasa sakit pada tubuh manusia, seperti pada saraf leher dan punggung kerap dialami siapa saja. Ini tentu sangat mengganggu kegiatan kita sehari-hari. Ada cara efektif untuk menyelesaikannya

Salah satu kondisi yang biasa terjadi pada manusia adalah nyeri saraf post herpetic, atau yang dikenal dengan sebutan shingles.


Kondisi ini biasa terjadi pada orang yang lebih tua dan menyebabkan rasa sakit terbakar pada wajah dan dada, yang dapat berlangsung hingga tahunan. Pada wajah, kondisi ini dapat mempengaruhi mata dan menyebabkan kebutaan jika tidak dirawat dengan benar.

Pasien ini akan merasa tidaknyaman luar biasa dan pakaian yang dikenakan pun bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Tidur pun terganggu, sehingga dapat menyebabkan rasa ingin bunuh diri.

Akan tetapi setelah mendapat diagnosa yang tepat, maka kondisi ini dapat diobati dengan benar dan mereka sembuh dengan baik serta dapat menjalani hidup normal.

Dr Charles Siow, Konsultan Neurologis dan Spesialis Rasa Sakit dari Siow Neurology Headache and Pain Centre yang berpraktik di Novena Medical Centre #08-15, Singapura melakukan berbagai pilihan perawatan untuk sakit kepala dan rasa sakit kronis lainnya.

Untuk kondisi parah, Dr.Siow biasanya langsung meminta pasien dirawat inap di rumah sakit. Pasien akan diberikan pengobatan dengan baik untuk mengendalikan rasa sakitnya.

Banyak pasien yang merespons ini dan meninggalkan rumah sakit sudah terbebas dari rasa sakit. Namun kadang, lebih banyak prosedur invasiv diperlukan. Contohnya, injeksi pada sisi sendi, injeksi epidural steroid dan tindakan radiofrequency dilakukan di rumah sakit dibantu X-ray di kamar bedah.

Tindakan pengobatan ini sangat efektif bagi pasien dengan rasa sakit leher atau punggung bagian bawah kronis khususnya waktu ada kemerosotan piringan dan saraf impingement.

Banyak pasien merasa lebih baik dan keringanan bisa bertahan selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan dengan injeksi biasa dan sampai setahun dengan pengobatan radiofrequency.
“Di saat rasa sakit mereka berkurang dengan pertolongan intervensi ini, kami menangani rasa sakit mereka dengan pengobatan dan perlakuan yang saling mengimbangi seperti akupuntur dan fisioterapi. Saya sangat senang ketika mengatakan bahwa banyak dari pasien sembuh total ketika dirawat dengan cara ini.”

Cara perawatan inovatif lainnya atau terapi penanganan sakit tradisional adalah terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural therapy/CBT), yang biasa Dr Siow jalankan. Bentuk pengobatan ini memerlukan terapi kelompok dimana sekelompok pasien yang mengalami sakit kronis berkumpul untuk memelajari berbagai metode mengelola rasa sakit mereka dengan menggunakan pengobatan.

Instruktur terdiri dari dokter spesialis, ahli fisioterapi, ahli akupuntur dan psikolog akan mengajar pasien untuk memakai alat ini. Ini adalah pelatihan intensif, yang melibatkan partisipasi seharian penuh dan berjalan selama 1-2 minggu. Banyak dari peserta ini melaporkan bertambahnya kemampuan untuk mengelola rasa sakit mereka setelah kursus dan melakukan pengobatan ini.


Sumber : http://sehatnews.com

1 komentar:

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!