Senin, 14 Maret 2011

Waspada Dengan Penyusutan Otak

Otak merupakan salah satu organ tubuh manusia yang terpenting,  terlindung dalam tengkorak kepala dengan berats sekitar 1.500 gram. Namun berdasarkan hasil beberapa penelitian, ternyata otak manusia bisa menyusut. baik secara fisik maupun secara fungsi (kinerja). Penyusutan otak menjadi ancaman yang serius, karena otak merupakan pusat kecerdasan manusia.

 Setiap Taahun Manusia Akan Mengalami Penyusutan Otak

Secara fisik, berat otak akan menjadi 1.300 gram pada usia 60 tahun, menyusut lagi jadi menjadi 1.100 gram pada usia 95 tahun. Umumnya  otak manusia akan menyusut kurang lebih 1 gram per tahun mulai manusia masuk ke fase dewasa. Selain faktor usia penyusutan otak secara fisik  juga bisa disebabkan berbagai hal, yang terpenting misalnya menyangkut gaya  hidup.

Penyusutan otak juga bisa disebabkan kondisi tertentu, misalnya kelebihan berat badan. Berdarakan hasil sebuah riset menunjukkan bahwa orang yang menalami obesitas ( berat badan berlebih), ada kecenderungan mempunyai jaringan otak 4 persen di bawah normal. Selain itu, ternyata  otak pada orang dengan berat badan berlebihan, diprediksi 8 tahun lebih tua ketimbang golongan orang yang berat badannya ideal. Dengan demikian, obesitas bisa dikatakan menyebabkan gejala penyusutan otak. Penjelasan logis untuk fenomena ini ialah karena  kadar lemak dan kalori dengan konsentrasi  yang tinggi dalam tubuh, secara langsung berpotensi menimbulkan penyempitan pembuluh arteri otak kita. Dengan demikian terjadi hambatan aliran darah sekaligus berpotensi menimbulkan proses terjadinya  pengecilan ukuran otak.

Sebagaimana diketahui, fungsi utama otak adalah untuk berpikir. Otak adalah pusat kecerdasan manusia, yang di dalamnya terkandung 200 milyar sel otak sehingga menjadikan manusia sebagai “mahluk belajar” terbaik. Selain itu otak bisa memfungsikan 100 milyar bit informasi (hampir setara dengan 500 ensiklopedia), hal ini menjadikan manusia sebagai “mahluk pengingat” terbaik. Proses berpikir ternyata luar biasa, bergerak dengan kecepatan 480 km per jam. Masih ada lagi, ternyata di dalam organ otak bisa terjadi 100 trilyun koneksi dan setiap hari (24 jam) otak memproduksi 4.000 gagasan. Begitu fantastis sumberdaya otak, persoalannya yang benar-benar dimanfaatkan mayoritas manusia masih di bawah 1 persen. Dengan kata lain 99 persen kebanyakan masih menganggur. Demikian tulis Isaac Asimov dalam karya ilmiah populernya The Human Brain (1964) . Membiarkan otak menganggur jelas menyebabkan penyusutan otak.

  1. Studi mengenai otak terus dilakukan, bagi Anda yang ingin mengetahui tentang Atlas Otak silahkan klik http://www.med.harvard.edu/AANLIB/home.html  
  2. Sedangkan bagi yang ingin mengikuti test dan  games otak silahkan klik  http://www.med.harvard.edu/AANLIB/home.html 
  3. Perkembangan riset ter-kini mengenai otak dapat dilihat di http://brain.oxfordjournals.org/

Fisik dan fungsi otak ternyata bisa menyusut. Beberapa kebiasaan hidup yang negatif-kontra produktif seperti tidak atau jarang sarapan, makan berlebihan, merokok, konsumsi gula berlebihan, sering terpapar polusi udara, sering begadang (kurang tidur), kebiasaan menutup kepala saat tidur, memaksakan bekerja dan belajar pada saat kondisi badan sedang sakit, kurang stimulasi pikiran, dan jarang berbicara, ternyata menyebabkan penyusutan sekaligus kemandulan otak.

Otak bisa mengalami penyusutan, bahkan lebih parah lagi bisa mengalami disfungsi secara menyeluruh. Oleh sebab itu, berbagai penyebabnya perlu diwaspadai. Bagaimanapun kualitas hidup seseorang sangat tergantung pada bagaimana kualitas dan kapasitas otaknya. Otak harus digunakan sekaligus wajib dirawat.
 
Oleh Atep Afia
 
 
Sumber :  http://kesehatan.kompasiana.com



0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!