Meski disebut-sebut sebagai obat pereda nyeri paling aman, parasetamol bukan tidak punya risiko sama sekali. Menurut penelitian, minum parasetamol lebih dari 4 kali dalam seminggu selama 4 tahun bisa meningkatkan risiko kanker darah.
Jenis kanker darah yang dipicu oleh penggunaan parasetamol secara berlebihan adalah lymphoma atau myelodysplastic syndrome (MDS). Jenis kanker ini termasuk jenis kanker yang langka, sehingga pengobatannya lebih sulit karena risetnya terbatas.
Hubungan parasetamol dengan kanker darah terungkap dalam sebuah penelitian di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, Amerika Serikat. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 65.000 orang dewasa berusia di atas 50 tahun yang diamati selama 6 tahun.
Dari seluruh partisipan, 577 orang atau sekitar 1 persen di antaranya terkena kanker darah saat diamati di akhir periode penelitian. Saat dibandingkan dengan kebiasaan minum obat, kelompok ini ternyata lebih sering mengonsumsi parasetamol dibanding kelompok lainnya.
Pada kelompok yang terkena kanker darah, 9 persen mengonsumsi parasetamol sedikitnya 4 kali tiap pekan. Sedangkan pada kelompok partisipan yang sehat, konsumsi parasetamol relatif lebih jarang dan hanya 5 persen yang minum hingga 4 kali tiap pekan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan, minum parasetamol sedikitnya 4 kali sepekan selama 4 tahun berturut-turut bisa meningkatkan risiko kanker darah antara 1-2 persen," ungkap salah satu peneliti, Dr Dr Emily White seperti dikutip dari Telegraph.
Selain meningkatkan risiko kanker darah, parasetamol juga diketahui bisa memicu kerusakan pada sistem metabolisme jika dikonsumsi berlebihan. Organ yang sering mengalami gangguan karena akibat overdosis obat ini antara lain hati dan ginjal.
Jenis kanker darah yang dipicu oleh penggunaan parasetamol secara berlebihan adalah lymphoma atau myelodysplastic syndrome (MDS). Jenis kanker ini termasuk jenis kanker yang langka, sehingga pengobatannya lebih sulit karena risetnya terbatas.
Hubungan parasetamol dengan kanker darah terungkap dalam sebuah penelitian di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, Amerika Serikat. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 65.000 orang dewasa berusia di atas 50 tahun yang diamati selama 6 tahun.
Dari seluruh partisipan, 577 orang atau sekitar 1 persen di antaranya terkena kanker darah saat diamati di akhir periode penelitian. Saat dibandingkan dengan kebiasaan minum obat, kelompok ini ternyata lebih sering mengonsumsi parasetamol dibanding kelompok lainnya.
Pada kelompok yang terkena kanker darah, 9 persen mengonsumsi parasetamol sedikitnya 4 kali tiap pekan. Sedangkan pada kelompok partisipan yang sehat, konsumsi parasetamol relatif lebih jarang dan hanya 5 persen yang minum hingga 4 kali tiap pekan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan, minum parasetamol sedikitnya 4 kali sepekan selama 4 tahun berturut-turut bisa meningkatkan risiko kanker darah antara 1-2 persen," ungkap salah satu peneliti, Dr Dr Emily White seperti dikutip dari Telegraph.
Selain meningkatkan risiko kanker darah, parasetamol juga diketahui bisa memicu kerusakan pada sistem metabolisme jika dikonsumsi berlebihan. Organ yang sering mengalami gangguan karena akibat overdosis obat ini antara lain hati dan ginjal.
Sumber : http://health.detik.com
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!