Entah apa yang dirasakan seorang bidan di Queen's Hospital di Romford, Essex, Inggris. Bidan tersebut telah diskors karena diduga mengunci bayi yang baru lahir di dalam lemari dengan alasan bayi terus menangis.
Tak hanya itu, bidan yang tidak disebutkan namanya tersebut juga kerap mengancam wanita yang tengah berjuang selama persalinan dengan memberi peringatan seperti 'Cepatlah atau aku akan memotongmu!'.
"Siapa yang bisa melakukan ini pada setiap anak, apalagi bayi yang baru lahir. Dia mengatakan bayi itu terlalu sering menangis dan yang lain telah mengeluh," jelas seorang sumber di rumah sakit, seperti dilansir Thesun.
Kasus ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan selama 4 bulan oleh Care Quality Commission into Barking, Havering and Redbridge University Hospitals NHS Trust. Penyelidikan ini menyoroti unit maternal di Queen's Hospital, setelah sebelumnya telah ditemukan kasus 5 wanita meninggal.
Petugas penyelidikan juga menemukan bahwa staf rumah sakit sedikit berbicara menggunakan bahasa Inggris dan telah mengabaikan permintaan ibu hamil yang tengah sekarat.
Pasien di rumah sakit tersebut juga telah berulang kali mengeluhkan perbaikan bangsal bersalin, yang sekarang dikelola oleh petugas yang tidak punya rasa peduli.
Masalah serius lainnya juga terdapat pada unit kecelakaan dan emergency (darurat) yang bertanggung jawab untuk scan. Laporan NHS Trust menunjukkan unit ini telah gagal memberikan perawatan dasar pada pasien, mengabaikan lansia (orang lanjut usia) dan keterlambatan dalam penanganan operasi dan scan.
"Ini adalah skandal. Queen's Hospital tak bisa mengatasinya," jelas Margaret Hodge, Barking MP (Member of Parliament).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!