Rabu, 02 Februari 2011

Perawatan Pasien Pasca Bedah Pintas Arteri Koroner (Bypass)

1. Perawatan di ICU
Selama operasi selesai biasanya pasien belum sadar, pernafasan masih dikontrol dengan mesin nafas (ventilator). Monitor arteri ECG vena central, tekanan arteri pulmonalis dipindahkan ke monitor ICU. Setelah proses pemindahan selesai, keluarga pasien akan diberitahu dan dipersilahkan untuk melihat sebentar sambil mendengarkan penjelasan dokter bedah atau dokter ICU mengenai hasil operasi, kondisi pasien saat itu dan rencana perawatan selanjutnya.

Pada tubuh anda akan terpasang alat-alat monitor dan alat bantu berupa : selang nafas yang masuk melalui mulut dan terhubung dengan mesin pernafasan, selang lambung yang masuk melalui hidung, selang dada yang keluar dari rongga dada untuk mengeluarkan sisa perdarahan, selang kencing dan beberapa saluran infus, monitoring frekuensi jantung dilakukan melalui pemantauan EKG, tekanan darah arteri, tekanan arteri pulmonalis dan vena sentral, suhu, saturasi oksigen, pengukuran cardiac output dan cardiac index. Oleh karena itu sangat diharapkan agar anda tidak berusaha mencabut alat-alat tersebut.

Jumlah perdarahan yang dipantau dari selang dada, diukur tiap jam dan diharapkan makin sedikit. Apabila terjadi perdarahan dari selang dada ( lebih dari 200 cc / jam), maka pasien akan dieksplorasi kembali dengan membuka luka operasi dan sumber perdarahan dicari. Bila kebocoran jahitan akan dilakukan jahitan tambahan. Apabila kondisi anda sudah stabil dan diyakini tidak ada masalah yang penting, anda akan mulai bangun dan mulai bernapas sendiri, lalu selang napas akan dicabut. Biasanya baru diperbolehkan minum beberapa jam kemudian.

Keesokan hari pasien dipindahkan ke ruang rawat intermediate jika tekanan darah dan pernafasan sudah stabil. Ahli fisioterapi akan membantu dan mengajari anda agar dapat bernafas dan bergerak dengan baik secepatnya. Komplikasi yang perlu diperhatikan apabila produksi urine berkurang atau tidak ada sama sekali disebut gagal ginjal akan dipasang kateter untuk cuci darah ( CVVH) atau apabila tekanan darah cukup dilakukan CAVH.


2. Perawatan di Ruangan Intermediate dan ruangan biasa
Ruang Intermediate yang merupakan ruangan semi ICU. Di sini pemantauan dilakukan terhadap EKG secara terus menerus, sedangkan tekanan darah, suhu dan produksi urine dilakukan secara berkala. Pada saat ini anda mungkin akan merasakan nyeri pada luka operasi terutama pada saat batuk dan bernafas dalam. Tetapi batuk sangat diperlukan untuk mengluarkan lendir yang akan mengganggu aluran nafas. Ahli fisioterapi akan tetap mengunjungi anda untuk mengajarkan cara bernafas dan bergerak yang baik.

Selang dada akan dicabut jika jumlah cairan yang keluar sudah sedikit dan tidak berwarna merah. Selang kencing akan dicabut segera setelah anda berkemih sendiri. Biasanya belum ada buang air besar selama beberapa hari setelah operasi, karena sisa kotoran (tinja) belum terbentuk. Jika sudah buang air besar, diharapkan anda memperhatikan warnanya. Apabila berwarna hitam atau kemerahan laporkan kepada perawat.

Jika tekanan darah stabil dan ginjal baik, pernafasan baik, irama jantung normal maka anda akan dipindahkan ke ruang rawat biasa. Di sana anda akan memulai program latihan rehabilitasi secara bertahap. Benang jahitan bekas selang dada biasnya dicabut 7 hari setelah selang dada dilepas. Jika tulang dada tidak stabil (dehisensi) maka harus difiksasi kembali dengan operasi. Kebanyakan pasien berada di rumah sakit selama 7 – 10 hari setelah operasi. Ketika pulang, tanyakan kepada perawat tentang obat-obatan yang harus anda minum.perawatan luka dan jadwal anda datang kembali untuk kontrol ke dokter spesialis jantung dan dokter spesialis bedah jantung.


3. Apakah Risiko dan Komplikasi Bedah Pintas Arteri Koroner (BPAK)
Angka kematian berhubungan dengan BPAK sekitar 1-2%. Serangan jantung selama dan segera setelah operasi jantung terjadi sekitar 5 -10%. Sekitar 5% pasien membutuhkan operasi eksplorasi akibat perdarahan. Stroke terjadi pada 1-2% pasien, terutama usia tua. Kematian dan komplikasi meningkat pada usia lebih dari 70 tahun, fungsi jantung yang buruk, penyumbatan arteri batang utama kiri, penyakit paru kronik, dan gagal ginjal. Wanita mempunyai risiko kematian dua kali lipat daripada pria, terutama berhubungan dengan usia yang tua dan arteri koroner yang lebih kecil dibanding pria.

4. Hal –hal Normal yang Terjadi Setelah Operasi
* Kehilangan selera makan. Butuh beberapa hari / minggu agar selera makan kembali normal. Beberapa pasien merasa sensasi lidahnya berkurang atau hilang. Hal ini akan kembali normal.
* Bengkak pada kaki atau lengan yang diambil pembuluh darahnya untuk bypass. Tinggikan kaki jika anda sedang duduk atau berbaring, memakai stocking elastis akan mengurangi pembengkakan.
* Kesulitan tidur pada malam hari. Terkadang anda merasa sulit tidur, atau terbangun dini hari dan tidak dapat tidur kembali. Hal ini akan kembali normal
* Sulit untuk buang air besar. Anda dapat memakan buah,jus buah, makanan berserat tinggi, atau menggunakan obat pencahar.
* Mengalami gangguan mood dan merasa depresi. Jangan merasa putus asa. Hal ini akan menjadi lebih baik.
* Merasa seperti bunyi ”klik” pada tulang dada pada hari-hari pertama setelah operasi. Setelah beberapa minggu, hal ini akan berkurang dan menghilang. Jika bertambah buruk. Hubungi ahli bedah jantung.
* Mengalami nyeri otot di bahu. Hal ini akan membaik, obat penghilang rasa nyeri akan membantu mengurangi rasa nyeri ini.
* Ingatlah bahwa butuh 4-6 minggu untuk mulai merasa nyaman.
* Jangan lupa minum obat yang diberikan oleh dokter
* Jika arteri mamaria interna kiri anda dipakai untuk bypass, anda mungkin akan merasa kebas pada sisi dada sebelah kiri. Hal ini normal. Kadang-kadang merasa kebas pada sayatan kaki hal ini akan menghilang selama proses penyembuhan
* Ikuti program latihan anda yang diberikan oleh ahli fisioterapi di rumah sakit.


5. Perhatian Selama Masa Pemulihan

Luka operasi
Setelah pulang, anda dapat membasuh luka bekas operasi anda atau mandi. Hindari menggosok luka secara kasar. Lindungi bekas luka agar tidak terpapar secara berlebihan dengan sinar matahari, karena bekas luka akan menjadi gelap. Biasanya diberikan cream untuk mencegah keloid. Jangan memberikan lotion, cream,minyak atau bedak kecuali diresepkan oleh dokter anda.

Periksa luka anda setiap hari. Hubungi dokter anda jika :
1. Bertambah nyeri pada luka
2. Bertambah merah atau bengkak di sekitar luka
3. Keluar cairan dari luka
4. Demam yang menetap

Perawatan terhadap kaki:
1. Rawat luka seperti yang disebutkan di atas
2. Hindari melipat kaki anda, karena dapat mengganggu sirkulasi darah
3. Hindari duduk atau berdiri pada satu posisi dan berdiri terlalu lama
4. Tinggikan kaki dengan cara menaikannya pada kursi yang lain pada saat duduk atau diganjal bantal saat berbaring
5. Bengkak akan berkurang jika kaki ditinggikan, tetapi dapat timbul kembali jika anda berdiri
6. Pakai stoking elastis selama minimal 8 minggu setelah pulang dan jika anda hendak berjalan jauh. Lepaskan stocking saat tidur.

Aktivitas : hentikan aktifitas segera jika anda merasa sesak nafas, berdebar-deba, merasa pusing atau nyeri dada. Istirahat sampai gejala tersebut hilang. Jika tidak hilang juga selama 20 menit, hubungi dokter anda. Batasi gerakan anda dan bergerak perlahan selama 6 minggu. Ahli fisioterapi akan memberitahukan tahapan aktivitas anda sebelum pulang. Hindari mengerjakan banyak aktivitas dalam satu waktu.

Mandi : anda dapat mandi setelah jahitan bekas luka dicabut, hindari air yang sangat panas. Setelah 3 minggu baru boleh berenang

Pakaian : pakailah pakaian yang nyaman, agak longgar sehingga tidak memberikan tekanan terhadap luka.

Istirahat : anda membutuhkan keseimbangan antara aktifitas dan istirahat untuk penyembuhan. Berisitirahatlah diantara beberapa aktifitas. Istirahat dapat dilakukan dengan duduk tenang selama 20 – 30 menit. Istirahatlah selama 30 menit setelah makan sebelum beraktivitas.

Berjalan : hal ini merupakan salah satu bentuk latihan yang terbaik karena dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan otot jantung. Mulailah secara bertahap. Berhenti dan istirahat jika merasa lelah. Anda dapat berjalan menaiki tangga, kecuali dilarang oleh dokter. Jangan menarik tubuh menggunakan tangan tangga, gunakan kaki anda.

Seksual : anda dapat melakukan hubungan seksual ketika anda sudah merasa nyaman. Biasanya 2-4 minggu setelah pulang, kecuali diperintahkan berbeda oleh dokter anda

Mengemudi : anda dapat berpergian ( sebagai penumpang) dengan mobil atau kereta api kapan saja. Hindari mengemudi mobil, sepeda motor atau bersepeda selama 6 minggu setelah operasi. Masa ini dibutuhkan untuk penyembuhan tulang dada. Ketika berpergian jauh, keluarlah dari mobil setiap 2 jam dan berjalan selama beberapa menit.

Mengangkat : hindari membuat tarikan berlebihan pada tulang dada selama masa penyembuhan. Hindari mengangkat, menarik atau mendorong benda yang beratnya lebih dari 10 kg. Jangan menahan nafas selama beraktivitas, khususnya ketika mengangkat benda atau sedang buang air besar.

Bekerja : konsultasikan dengan ahli bedah sebelum anda mulai bekerja. Biasanya bisa mulai bekerja ringan 6 minggu setelah operasi. Keputusan ini tergantung kondisi fisik dan tuntutan pekerjaan anda.

Diet : hindari makan yang mengandung lemak dan garam berlebihan, berguna untuk mengurangi risiko mendapat serangan jantung dan operasi berikutnya. Mulailah merubah jenis makanan anda ketika nafsu makan kembali normal. Dianjurkan banyak makan yang mengandung serat tinggi dan buah-buahan. Apabila menderita diabetes melitus, diet sesuai yang dianjurkan ahli gizi. Coba untuk mengontrol pertambahan berat badan anda. Harus stop merokok, kontrol tekanan darah dan diabetes.

Obat-obatan : Pasca bedah dianjurkan minum obat-obatan:

* Anti platelet agregasi seperti aspirin (aspilet, tromboaspilet,ascardia)
* Hati- hati bila tidak tahan terhadap aspirin terutama pada penderitaan gastritis / nyeri ulu hati, buang air besar berwarna kehitaman, maka obat harus di stop. Segera konsultasi dengan dokter jantung anda
* Obat anti diabetes sesuai anjuran dokter
* Obat anti kolesterol seperti simvastatin sesuai anjuran dokter
* Obat penyekat beta bila irama jantung yang tinggi atau hiperdinamik
* Diuretik, digoksin dll sesuai anjuran dokter


6. Perawatan Jangka Panjang
Setelah menjalani Bedah Pintas arteri Koroner, tujuan yang diharapkan adalah mempertahankan bypass yang dibuat selama mungkin dengan cara:

1. Minum obat anti platelet agregasi
2. Olah raga teratur
3. Diet yang sehat (rendah kolesterol dan banyak serat serta buah-buahan)
4. Stop merokok
5. Kontrol Kolesterol ( LDL,HDL) tiap bulan selama 3 bulan pertama untuk mengatur diet
6. Kontrol gula darah
7. Kontrol berat badan

Sumber :
Buku Panduan Bagi Pasien Bedah Pintas Arteri Koroner
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita
UPF Bedah Jantung Lt.2

Disusun oleh :
dr.Maizul Anwar, Sp.BTKV
dr. Doddy P.Pohan, Sp.BTKV


0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!