Selasa, 26 Juli 2011

Efek Komsumsi Telur Mentah atau Setengah Matang

Meski telur baik untuk tubuh, telur sering juga menjadi salah satu penyebab keracunan makanan. Bakteri Salmonella enteriditis yang banyak dijumpai pada unggas dan telur ayam berperan besar menimbulkan penyakit pada makanan manusia. Dampak dari keracunan bakteri ini adalah diare disertai pusing, demam atau sakit perut.

Gejala keracunan salmonella pada manusia biasanya baru terdeteksi setelah 5 sampai 36 jam. Keracunan salmonella diawali dengan sakit perut dan diare yang disertai juga dengan panas badan yang tinggi, perasaan mual, muntah, pusing-pusing dan dehidrasi. Hal ini lebih berbahaya lagi bagi anak-anak atau orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Bila sudah nampak tanda-tanda keracunan Salmonella penderita harus segera dibawa ke dokter.

Setiap telur segar belum tentu mengandung Salmonella. Tetapi bila telur segar atau makanan yang mengandung telur mentah dibiarkan pada suhu ruang dalam beberapa hari, barulah bakteri ini dapat berkembang dan membahayakan tubuh manusia. Oleh karena itu sebaiknya hindari konsumsi telur dalam keadaan mentah.

Selain itu kita perlu teliti dan hati-hati dalam memilih telur sebelum membelinya untuk dikonsumsi. Berikut sedikit tips untuk membeli telur yang masih baik untuk dikonsumsi:
  • Karena sifatnya yang tidak tahan lama, beli telur seperlunya. Ini baik untuk menghindari telur yang telah kedaluarsa.
  • Kondisi cangkang tidak retak, bersih dari kotoran yang menempel serta cacat kondisi yang tidak normal lainnya.
  • Putih telur akan terlihat jernih dan kuning telur berada di tengah ketika di teropong.
  • Telur tidak terapung ketika di rendam di dalam air

Mengonsumsi telur yang sudah terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan Anda diare, kram perut, dan demam, dalam jangka waktu 8-72 jam pasca-mengonsumsi telur yang tercemar bakteri.

Selain kemungkinan resiko akibat kontaminasi bakteri Salmonella, ada resiko lain dalam telur. Protein sangat bermanfaat bagi tubuh. Tapi ada beberapa orang yang tidak tahan dengan protein-protein tertentu. Telur misalnya, Lysozyne yang ada pada protein telur menyebabkan alergi, terutama dalam keadaan mentah dapat menjadi antigen bagi tubuh. Zat Avidin juga beracun tetapi melemah dalam keadaan matang.

Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!