Studi terbaru mengindikasikan, berolahraga selama hamil tidak hanya bermanfaat bagi jantung ibu, tetapi juga jantung si bayi yang dikandung.
Hasil penelitian menunjukkan, berolahraga secara teratur selama kehamilan dapat menurunkan rata-rata denyut jantung janin dan efek ini berlangsung selama sebulan setelah bayi lahir. Rata-rata denyut jantung yang rendah mengindikasi bahwa jantung bayi dalam keadaan yang sehat. Selain itu, berolahraga selama hamil dapat menjadi hal paling awal yang dapat ibu lakukan untuk meningkatkan kesehatan jantung anaknya setelah lahir.
"Efek dari olahraga yang dilakukan ibu saat hamil memengaruhi cara sistem saraf dan jantung berkembang. Bahkan, setelah bayi dilahirkan dan tak lagi terkena paparan dari olahraga yang ibu lakukan, Anda masih bisa melihat perbedaannya yaitu jantung bayi yang sehat ketika lahir", ujar Linda E. May, peneliti yang juga ahli fisiologi olahraga dan anatomi di Kansas City University of Medicine and Bioscience.
Dr. Sheila Dugan, profesor medikal fisik dan rehabilitasi dari Rush Medical College-Chicago berpendapat, manfaat olahraga selama kehamilan masih harus ditinjau lebih jauh. Ia mempertanyakan apakah manfaatnya akan berlangsung lebih dari sebulan dan apakah juga dapat menurunkan risiko mengidap penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
Dan untuk mengetahuinya, Dugan memandang perlu adanya studi lebih lanjut dengan cara mengikuti perkembangan si bayi selama beberapa dekade dan kemudian melihat uji klinisnya, apakah timbul penyakit, seperti penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan May dan timnya melibatkan 61 ibu hamil. Riset dilakuakn dengan cara menilai fungsi jantung dari si Ibu juga janin selama dan setelah masa kehamilan. Para ibu hamil ini melakukan olahraga dengan tipe bervariasi antara lain adalah berjalan, berlari, dan angkat beban.
Wanita yang berolahraga setidaknya 30 menit sehari, tiga hari dalam seminggu memiliki janin yang rata-rata denyut jantungnya lebih rendah dibanding mereka yang tidak. Perbedaan yang dihasilkan ini masih terlihat sebulan setelah bayi dilahirkan.
"Belum jelas bagaimana olahraga selama hamil dapat memberikan keuntungan bagi jantung janin, tapi bisa jadi ada hormon atau faktor pertumbuhan yang dihasilkan oleh ibu selama berolahraga melewati plasenta dan merangsang perkembangan bayi," ujar May.
Hasil riset ini mendukung sejumlah penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya manfaat olahraga selama kehamilan, mulai dari membantu meredakan nyeri punggung, menurunkan tekanan darah pada ibu hamil, dan memperbaiki mood. Jenis-jenis olahraga seperti berlari, latihan beban, dan renang relatif aman dilakukan oleh wanita yang selama kehamilannya sehat. Tetapi ada beberapa jenis olahraga yang membahayakan bayi, dan perlu dihindari seperti, scuba diving karena dapat menghalagi janin untuk mendapatkan oksigen.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!