Banyak yang mengatakan, jangan membiarkan perut Anda terasa lapar, 
karena hal itu akan mendorong Anda untuk makan lebih banyak dari yang 
dibutuhkan. Namun Cynthia Sass, MPH, MA, RD, dokter gizi yang juga 
penulis buku The Flat Belly Diet, punya anggapan berbeda. Jangan buru-buru makan bila perut Anda mulai terasa lapar. Mengapa?
Rasa
 lapar yang parah, yang membuat Anda tak dapat berkonsentrasi, 
terganggu, cepat naik darah, atau ingin langsung membentak siapapun yang
 ada di dekat Anda, memang tidak baik. Namun menurut Cynthia, rasa lapar
 yang tergolong ringan hingga sedang, sebenarnya normal saja. Kondisi 
lapar tersebut biasanya akan terasa sekitar empat kali dalam sehari.
"Hal
 itu merupakan sinyal bahwa metabolisme Anda sedang berjalan, dan Anda 
sedang membakar makanan yang Anda konsumsi sebelumnya, sehingga tiba 
waktunya untuk mengisi kembali 'bahan bakar' untuk beberapa jam ke 
depan," tuturnya.
Banyak dari klien Cynthia yang mengaku selalu 
makan sesuai jadwal, namun mereka sebenarnya tidak benar-benar lapar. 
Ini merupakan indikasi bahwa sebelumnya mereka makan terlalu banyak. 
Sedikit kelebihan makanan hari demi hari dapat menyebabkan kelebihan 
berat badan yang tidak diinginkan. Dengan kata lain, meskipun Anda 
mengonsumsi makanan yang sangat sehat (dengan gizi seimbang) dan sesuai 
jadwal, jika Anda tidak merasa lapar, kemungkinan besar Anda akan 
mengonsumsi lebih banyak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh untuk 
mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
Bila Anda pernah 
mengalami hal seperti ini, cobalah untuk mengatur pola makan dengan cara
 yang berbeda. Cynthia menyarankan untuk mengonsumsi sarapan yang 
seimbang (contohnya semangkuk kecil oatmeal yang ditaburi buah segar dan
 kacang, plus segelas susu rendah lemak atau susu kedelai), kemudian 
perhatikan berapa lama efek sarapan itu menghilang dan menimbulkan rasa 
lapar sesudahnya.
"Anda tidak harus kelaparan, tapi merasa ada 
sedikit gemuruh di dalam perut. Jika Anda masih tidak merasa lapar lima 
jam setelah makan, coba kurangi sedikit porsi makan Anda hari 
berikutnya," saran dokter yang kerap menjadi narasumber di berbagai 
acara televisi ini.
Tujuan eksperimen ini adalah mengetahui pola 
rasa lapar atau kenyang. Misalnya, lapar ketika bangun tidur, kemudian 
sedikit lapar setiap tiga hingga lima jam setelah itu. Lapar bisa 
menjadi tolok ukur tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan, jadi, nikmati 
saja. Sekali lagi, yang seharusnya dirasakan adalah lapar dalam kadar 
ringan dan sedang. Lalu, gunakan hal ini untuk mengatur nafsu makan 
Anda.
Sumber : Shape

 






0 Komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bijak, Semoga dapat memberi wawasan yang lebih bermanfaat!